Network
RESPONSULTENG - Menurut sebagian ahli, tiga dosis vaksin covid-19 tidak cukup untuk para lansia yang berusia 50 tahun ke atas, dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Demi memutus rantai penularan covid-19, pemerintah Indonesia kembali menggencarkan dengan menerapkan program pemberian vaksin booster agau dosis ketiga.
Namun, akhir-akhir ini muncul perdebatan baru mengenai vaksin dosis keempat yang perlu diberikan atau tidak. Pasalnya, sejumlah negara di dunia saat ini tengah gencar melakukan pemberian vaksin dosis keempat.
Baca Juga: Ternyata Ini Terapi yang Cocok untuk Penyakit Parkinson
Dikutip Responsulteng.com dari halodoc.com Di Indonesia sendiri, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengklarifikasi, saat ini pemerintah belum merencanakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.
Dirinya juga menambahkan kalau pemerintah saat ini masih fokus untuk memenuhi target vaksin booster atau vaksin ketiga menjadi 50 persen terlebih dahulu.
Terkait kabar vaksinasi booster kedua, Syahril mengatakan kalau hal itu hanya masukan dari beberapa pihak seperti tenaga kesehatan. Ia saat ini masih menampung proposal tersebut, dan belum langsung merealisasikannya.
Baca Juga: Ganguan Pada Usus yang Jarang Orang Ketahui
Jadi, dapat dikatakan bahwa vaksinasi keempat masih dalam proses yang panjang di Indonesia. Untuk itu, pemerintah fokus dalam meningkatkan cakupan vaksin booster atau ketiga terlebih dahulu.
Itulah penjelasan mengenai pertanyaan seberapa penting vaksin COVID-19 dosis keempat. Hal ini sebenarnya masih abu-abu karena para ahli masih memiliki pandangan yang berbeda terkait efektivitasnya. Selain itu, setiap negara juga memiliki kebijakan yang berbeda terkait penggunaan dosis tersebut.***
