Cacar Monyet dapat Menular dari Kegiatan Seksual hingga Konser, Ini Penjelasannya

- 23 Agustus 2022, 07:34 WIB
Virus Cacar Monyet yang mulai Mengganas
Virus Cacar Monyet yang mulai Mengganas /Muhammad Basir-Cyio/Natalie A. Rahhal/cnbc.com


RESPONSULTENG – Cacar monyet atau Monkeypox itu ada di mana-mana sekarang dan mudah ditularkan.

Jika ingin aman dari penulsaran Cacar monyet, maka perlu ditahui jenis aktivitas apa yang aman dan apa yang harus dihindari sampai peresebarannya telah reda.

Virus, yang dinyatakan sebagai darurat nasional kesehatan masyarakat awal bulan Agustus 2022, telah menjangkiti jutaan orang di dunia, termasuk di Indonesia.

Bahkan di Amerika Serikan sudah lebih dari 14.000 orang terjangkiti dan masih terus bertambah hingga hari ini.

Baca Juga: Begini Bisikan Kieran Trippier untuk Fabian Schar

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi tersebut mungkin hanya Sebagian kecil yang tampak ke permukaan dibandingkan dengan kasus Covid, sebagaimana dilansir Responsulteng.com dari laporan Natalie A. Rahhal pada laman www.cnbc.com.

Tetapi cacar monyet ini biasanya tidak ditemukan di Amerika Utara atau Eropa sama sekali, namun saat ini mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan.

Meskipun tidak terlalu fatal, cacar monyet bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan yang, dalam beberapa kasus, meninggalkan bekas luka fisik.

Dan dengan persediaan vaksin yang terbatas serta pengujian di klinik yang belum memadai, setidaknya untuk sementara harus berjuangan untuk melindungi diri dari infeksi.

Baca Juga: Cemilan Enak! Resep Bihun Pangsit Praktis dan Simple

Inilah yang perlu Anda ketahui jika Anda bertanya-tanya seberapa aman rencana untuk berkencan, bertemu teman, atau pergi ke konser di tengah wabah cacar monyet.

KONTAK DEKAT DAN BERKEPANJANGAN

Ada frasa kunci yang perlu diingat saat menilai risiko cacar monyet, yakni kontak secara dekat dan dalam waktu lama.

Aktivitas spesifik yang paling terkait erat dengan tingkat kontak fisik itu adalah keintiman seksual.

Sejauh ini, sekitar 94% kasus sejauh ini terjadi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, katanya walaupun tidak berlaku secara keseluruhan.

Baca Juga: Comeback IVE Tertunda, Ternyata Ini Penyebabnya

“Ini tentu saja dapat menyebar ke jejaring sosial lain yang memiliki kontak dekat,” kata Jetelina. “Kami belum melihat ini, tetapi itu tidak berarti kami tidak harus siap.”

Bentuk kontak fisik lain yang lebih kasual tampaknya bukan faktor risiko utama virus ini. Ini tentu beda pandangan bahwa sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada bulan Juli menemukan bahwa kurang dari 1% orang yang terinfeksi cacar monyet secara global telah tertular virus karena untuk "kontak nonseksual.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.cnbc.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah