Air Hujan Ternyata Mengandung Zat Berbahaya, Jangan Di Minum

- 11 Agustus 2022, 20:14 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan /Akhmad Usmar/

RESPONSULTENG – Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Stockholm mengungkapkan bahwa meminum air hujan sangat berbahaya karena kadar senyawa beracun yang juga dikenal sebagai PFAS (per-dan polifluoroalkil) melebihi pedoman. Bahan kimia selamanya bahan kimia.

Ini karena mereka hancur sangat lambat. Studi ini dipublikasikan di Environmental Science and Technology. PFAS pertama kali ditemukan di sampo dan kosmetik tetapi sekarang telah menyebar ke seluruh lingkungan, termasuk udara dan air.

Namun ada juga beberapa aktifitas manusia yang tidak bisa menggunakan air hujan. Hal tersebut karena air hujan memiliki beberapa kandungan zat yang tidak baik untuk aktifitas manusia. Kandungan air hujan ini termasuk kedalam zat yang bersifat kimiawi.

Di sejumlah wilayah, saat ini air hujan  tidak dapat dijadikan air minum. Pernyataan terkait air hujan tersebut disampaikan oleh salah satu ilmuwan.

Baca Juga: PT Pertamina Menjadi Satu-Satunya BUMN yang Masuk Dalam Daftar Fortune Global 500 tahun 2022

Dilansir Responsulteng.com dari laman Pikiran-Rakyat.com sebelumnya sudah di muat Euro News, saat ini tingkat polusi di udara sangat tinggi dan berpengaruh pada air hujan yang turun ke bumi.

Di antaranya adalah zat Per dan Polikloro Alkil (PFAS) adalah bahan kimia buatan manusia yang tidak terjadi dalam alam.

Menurut ilmuwan kedua zat tersebut dikenal sebagai bahan kimia yang tidak dapat terurai di lingkungan.

Kedua zat itu memiliki sifat anti lengket atau anti noda sehingga dapat ditemukan di barang-barang rumah tangga, seperti pada kemasan makanan, elektronik, kosmetik dan peralatan masak.

Baca Juga: Prediksi Sebaran Hujan Di Wilayah Indonesia

Halaman:

Editor: Akhmad Usmar

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah