Network
RESPONSULTENG - Onani atau masturbasi adalah melakukan rangsangan kemaluan baik laki laki maupun perempuan yang dilakukan sendiri hingga mencapai kepuasan sendiri.
Dampak negatif dan positif banyak ditemukan oleh berbagai para ahli dibidangnya.
Namun disini akan dibahas 5 dampak negatif onani atau masturbasi bagi kesehatan.
Baca Juga: Penderita Hipertensi Wajib Baca Manfaat Diet DASH Ini
Setelah dianggap sebagai penyimpangan, orang sudah mulai menganggap masturbasi sebagai praktik yang sehat sekarang. Itu memuaskan, menyenangkan, aman dan memastikan keaktifan seksual. Anda mungkin telah menetapkan angka untuk frekuensinya atau mungkin hanya memilih untuk mengikuti arus, tetapi kadang-kadang, Anda mungkin berpikir Anda berlebihan. Dan perasaan ini bisa membuat Anda khawatir. Namun kabar baiknya adalah: tidak ada angka spesifik yang bisa Anda atur untuk sesi masturbasi hingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Dilansir oleh responsulteng dari Time of India berikut 5 dampak negatif onani atau masturbasi bagi kesehatan.
1. ITU BISA MENYAKITI ANDA: Masturbasi secara berlebihan bahkan bisa melukai Anda. Padahal cederanya bisa ringan seperti kulit lecet pada vagina dan penis dan dalam skenario berat tertentu bahkan bisa menyebabkan penyakit Peyronie, yang berarti penumpukan plak di batang penis akibat mengelus berlebihan. Jadi, jika Anda menyakiti diri sendiri, Anda harus membatasi frekuensinya.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Gusi Bengkak
2. ANDA MUNGKIN STRESS: Masturbasi secara berlebihan juga dapat memengaruhi kehidupan sosial Anda. Melakukannya terlalu sering dapat mencegah Anda keluar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Namun, jika hal ini terjadi pada Anda, kami sarankan Anda mencari bantuan medis karena hal ini tidak termasuk dalam perilaku seksual normal.
3. BERDAMPAK KEHIDUPAN SEKS ANDA: Tidak diragukan lagi, masturbasi membantu tetap aktif secara seksual. Tetapi jika Anda berlebihan, itu mungkin berdampak pada kehidupan seksual Anda. Ini karena menggosok atau membelai vagina atau penis Anda mengajarkan tindakan solo ke otak Anda. Dan begitu Anda sering melakukannya, otak dan tubuh Anda hanya bergerak dalam respons solo Anda. Hal ini bisa berdampak pada hubungan seksual Anda dengan pasangan.
