RESPONSULTENG - Pada saat beranjak dewasa satu hal yang cukup membuat orang merasa khawatir yaitu pertumbuhan gigi bungsu.
Masalahnya pertumbuhan gigi bungsu umumnya menimbulkan sakit yang cukup parah, bahkan ada yang harus mengambil tindakan operasi.
Namun dikutip responsulteng.com dari Hellosehat pertumbuhan gigi bungsu sebenarnya tak selalu menyebabkan masalah. Jika ada cukup ruang dalam gusi, gigi bungsu akan bisa mencuat sepenuhnya tanpa menyebabkan keluhan berarti.
Baca Juga: Terlalu Percaya Diri, Zodiak Ini Merasa Diri Paling Hebat dan Memiliki Mental Kuat
Namun, kebanyakan orang memiliki rahang yang terlalu kecil untuk memungkinkan seluruh 32 gigi berjejer di atasnya.
Paling maksimal, rahang orang dewasa pada umumnya hanya cukup untuk 28 gigi.
Saat rahang Anda terlalu kecil atau ada gigi lain yang menghadang jalan keluar gigi bungsu, gigi baru ini sering tumbuh membelok, menyamping, atau tak sealur dengan garis gigi lainnya.
Hal tersebut karena selama gigi bungsu mencuat ke atas, gigi ini dapat mendorong gigi di depannya demi memaksakan ruangan yang cukup saat gigi bungsu komplit nantinya.
Ketika gigi bungsu bertabrakan dengan gigi di depannya, lapisan gusi yang terbuka di atasnya dapat terinfeksi oleh bakteri yang masuk ke dalamnya, lalu membengkak.
Baca Juga: Sering Merasa Kantuk Padahal Telah Cukup Tidur ?, Mungkin Langkah Berikut Perlu Dilakukan
Kondisi yang di dinamakan perikoronitis ini bisa menimbulkan bengkak yang terasa menyakitkan.
Bengkak bahkan dapat membuat pipi tampak tidak simetris. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk kasus ini.
Pertumbuhan gigi bungsu yang kadang hanya setengah-setengah juga lebih rentan memicu kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Pasalnya, lokasi gigi bungsu yang sulit dijangkau dan posisinya yang canggung membuat aktivitas menyikat gigi dan flossing menjadi sulit.
Rasa sakit akibat tumbuhnya gigi bungsu bisa menjadi keluhan konstan bagi beberapa orang.
Baca Juga: Garap ‘Extraordinary Attorney Woo’, Sutradara Rela Tunggu Park Eun Bin
Anda bahkan mungkin merasa nyeri yang menetap pada gigi terdekat atau merambat hingga ke telinga di sisi wajah tempat gigi bungsu tumbuh.
Sementara beberapa orang lainnya hanya mengalami gigi ngilu dan ketidaknyamanan saat mengunyah atau menyentuh gigi bungsu.***