Kementerian Luar Negeri Indonesia Tekankan Bahwa Tidak Ada Rencana untuk Menormalisasi Hubungan dengan Israel

- 12 April 2024, 20:30 WIB
Menlu RI Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata dan Desak Pengiriman Senjata ke Israel Berhenti
Menlu RI Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata dan Desak Pengiriman Senjata ke Israel Berhenti /Antara News/

Baca Juga: Taipan Properti Vietnam Truong My Lan Dijatuhi Hukuman Mati dalam Kasus Penipuan Senilai US$12 M

Laporan tersebut menginformasikan bahwa konsensus tersebut dicapai melalui musyawarah rahasia yang berlangsung selama tiga bulan antara Jakarta, Tel Aviv, dan Sekretaris Jenderal OECD Matthias Korman.

Menurut seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, normalisasi hubungan Indonesia-Israel akan menandai kemajuan yang signifikan di tengah tingginya sentimen anti-Israel akibat agresinya di Jalur Gaza.

Pembentukan hubungan diplomatik juga akan mengakhiri perlawanan Israel terhadap aksesi Indonesia ke OECD, menurut laporan media Israel.

Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia yang mencapai status “terbuka untuk diskusi aksesi” untuk keanggotaan penuh di OECD.

Selama proses aksesi, 38 negara anggota OECD akan mengkaji secara menyeluruh setiap calon negara anggota dalam berbagai aspek sebelum menyatakan persetujuan keanggotaannya. Prosesnya mungkin memakan waktu lima hingga tujuh tahun.

Pemerintah Indonesia berharap proses aksesi ke OECD akan selesai dalam dua atau tiga tahun, karena Indonesia menjadi negara dengan persetujuan aksesi tercepat dalam tujuh bulan.

Keanggotaan Indonesia di OECD dapat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional dan diharapkan dapat meningkatkan investasi negara-negara OECD sebesar 0,37 persen dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 0,94 persen.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah