Seorang ajudan presiden Indonesia Joko Widodo yang dikutip oleh kantor berita Indonesia Antara mengatakan bahwa laporan seperti itu 'sepenuhnya tidak benar'.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana juga mengatakan Presiden Indonesia tidak mengirimkan utusan khusus untuk memulai pembicaraan dengan Israel.