Network
RESPONSULTENG - Ketegangan di Semenanjung Korea terus menjadi sorotan dunia karena ancaman perang termonuklir yang dipicu oleh Korea Utara.
Dalam situasi yang kompleks ini, upaya diplomasi dan mitigasi risiko telah menjadi fokus utama masyarakat internasional.
Namun, keberlanjutan konflik ini masih menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Antusias Penggemar K-pop Terhadap Debut RIIZE: Sorotan Dalam Dunia Musik
Konteks Sejarah: Sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953, hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan tetap tegang. Pemutusan komunikasi, uji coba nuklir, dan peluncuran rudal balistik telah meningkatkan risiko konflik.
Program Nuklir dan Rudal: Korea Utara telah secara aktif mengembangkan program nuklir dan rudal, menciptakan keprihatinan global atas potensi ancaman perang termonuklir. Uji coba senjata nuklir dan peluncuran rudal telah menarik perhatian dunia dan memicu reaksi keras.
Respons Internasional: Masyarakat internasional telah merespons ancaman ini melalui sanksi ekonomi dan upaya diplomasi. Meskipun ada upaya-upaya untuk mengurangi ketegangan, pencapaian solusi yang berkelanjutan tetap menjadi tantangan yang signifikan.
Baca Juga: Pemain Legenda Piala Dunia Wanita: Mengilhami Generasi Berikutnya
