RESPONSULTENG – Belum lama ini, kabar duka terdengar dari Negera Turki yang mengalami gempa yang sangat dahsyat berskala 7,7 dan 7,6 Richter sebagaimana dikutip dari Forbes.
Menurut badan pemerintah pada Kamis, Februari 2023 hingga saat ini jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa yang sangat besar di Turki selatan telah melewati angka 12.000.
Baca Juga: Alasan Twente akan Memenangkan Laga Pertandingan Twente vs Ajax
Menurut AFAD, selaku badang penanggulangan bencana Turki menyatakan 12.391 orang meninggal dunia dan 62.914 lainnya mengalami luka akibat gempa Turki pada Senin, 6 Februari 2023 yanag berpusat di Provinsi Kahramanmaras.
Selain itu, ada beberapa Provinsi- provinsi lainnya juga terdampak gempa Turki adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.
Lebih dari 6.000 bangunan runtuh akibat gempa berskala 7,7 dan 7,6 Richter, yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 10 Februari 2023
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu, 8 Februari 2023 bahwa Turki telah mengambil tindakan dengan mengerahkan semua lembaga dan sumber dayanya sejak gempa melanda.
"Kami telah memobilisasi semua sumber daya kami. Negara bekerja sama dengan pemerintah kota, terutama dengan Presidensi Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD), dengan segala cara," kata Erdogan saat ia menginspeksi upaya bantuan di Kahramanmaras.
Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa.
Agar operasi pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat, Turki pada Selasa, 7 Februari 2023 mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di provinsi yang dilanda gempa.
Selain itu, Turki menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari setelah gempa dahsyat tersebut.
Semua acara olahraga nasional di negara itu telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sekolah di seluruh negeri akan tutup sampai 13 Februari, dan pendidikan di 10 provinsi terdampak dihentikan sampai 20 Februari.
Setelah gempa, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia yang mengungkapkan solidaritas dengan Turki.
Banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.***