Network
RESPONSULTENG - Lebih dari 200 pengungsi Rohingya yang diselamatkan menerima bantuan kesehatan darurat di Indonesia, kata sebuah badan PBB pada hari Selasa, setelah mereka diselamatkan oleh nelayan ketika seruan ke negara-negara kawasan untuk membantu mereka tidak didengar selama berminggu-minggu.
Organisasi Internasional untuk Migrasi telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 174 Rohingya dengan perahu kayu reyot mencapai desa pesisir Muara Tiga di kabupaten Pidie provinsi Aceh utara pada hari Senin.
Kelompok yang terdiri dari 36 pria, 31 wanita, dan 107 anak-anak tiba sekitar sehari setelah 57 pengungsi Rohingya mendarat di kabupaten Aceh Besar di provinsi itu.
“Kelompok itu dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk, banyak yang menderita dehidrasi parah dan kekurangan gizi,” kata Organisasi Internasional untuk Migrasi dalam tanggapan tertulis kepada Arab News.
Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi RCTI Kamis, 29 Desember 2022, Saksikan Film Temen Kondangan
“Tim medis IOM saat ini sedang melakukan penilaian kesehatan dasar.”
Eros Shidqy Putra, anggota Satuan Tugas Pengungsi Nasional Indonesia, mengatakan kepada Arab News bahwa para pengungsi akan ditempatkan di bawah perawatan pemerintah daerah untuk sementara waktu.
“Setelah itu, mereka akan kami pindahkan ke provinsi yang sudah menampung pengungsi,” ujarnya. “Aceh bukan provinsi yang menampung pengungsi.”
Setidaknya lima kapal yang membawa ratusan pengungsi telah meninggalkan pantai Cox's Bazar, pemukiman Rohingya terbesar di Bangladesh, pada akhir November, dalam upaya untuk menyeberangi Laut Andaman ke negara tuan rumah lainnya.
