Network
RESPONSULTENG- Seorang mantan kepala keamanan untuk Twitter, Peiter Zatko yang mengklaim telah menemukan masalah yang mengerikan di Twitter seputar privasi, keamanan, dan moderasi konten.
Mantan kepala keamanan di Twitter dikabarkan telah menuduh perusahaan layanan jejaring sosial itu mengabaikan masalah keamanan sebagai mana di kutip Responsulteng dari akun twitter @MuyomboTv yang di unggahan cuitanya pada 24 Agustus 2022 pukul 15.39.
Dari cuitan tersebut, "Mantan kepala keamanan Twitter telah berubah menjadi whistleblower dan bersaksi bahwa perusahaan itu menyesatkan pengguna dan regulator AS tentang kelemahan keamanannya."
Baca Juga: Google akan Menjalankan Iklan Yang Mendidik Pengguna Tentang Berita Palsu
"Peiter Zatko juga mengklaim bahwa Twitter mengabaikan berapa banyak akun palsu yang digunakannya."
Mantan kepala keamanan itu mengungkapkan keprihatinannya tentang bagaimana Twitter menangani data, menuduh bahwa terlalu banyak karyawan memiliki akses ke sistem sensitif dan data pengguna.
Dia juga khawatir bahwa perusahaan tidak memiliki rencana pemulihan bencana yang dapat diterapkan, dan mengklaim bahwa di masa lalu, Twitter telah gagal menghapus data orang-orang yang membatalkan akun mereka dengan benar.
Sehingga tuduhan itu dapat memengaruhi pertarungan hukum antara Twitter dan miliarder Elon Musk, yang mencoba membatalkan kesepakatan senilai 44 juta dolar atau sekitar miliar 37 miliar untuk membeli perusahaan.
Baca Juga: Ikuti Cara Diagnosis Penyakit Obatruksi Usus
Namun pihak Twitter mengatakan tuduhan Zatko tersebut tidak akurat dan tidak konsisten.
