Pengeboman di Suriah, Empat Anak di Antara Tujuh Warga Sipil Tewas dalam Serangan Udara Rusia

- 24 Juli 2022, 06:23 WIB
Ilustrasi - Sebanyak 7 warga sipil, termasuk 4 anak-anak dari satu keluarga, menjadi korban dari serangan udara Rusia di Idlib, Suriah.
Ilustrasi - Sebanyak 7 warga sipil, termasuk 4 anak-anak dari satu keluarga, menjadi korban dari serangan udara Rusia di Idlib, Suriah. /REUTERS/Aboud Hamam.

RESPONSULTENG - Pengeboman yang terjadi di Suriah melukai 12 orang warga termasuk delapan anak-anak.

Menurut Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) yang berbasis di Paris, pesawat tempur itu diyakini sebagai pesawat tempur sayap tetap Su-34 Rusia.

Kelompok itu mengatakan setidaknya dua rudal menghantam sebuah gudang unggas di pinggiran utara desa Al Jadida dekat kota Jisr Al Shoghour di provinsi Idlib dan daerah sekitarnya, tempat tersebut adalah sebuah tempat keluarga pengungsi.

Serangan itu menewaskan empat anak, semuanya bersaudara di bawah usia 10 tahun, serta satu orang dewasa, dan juga melukai lima orang lainnya.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Bergulir, Ketua Umum PSSI Sebut Kualitas Wasit Meningkat

Rudal lain menghantam sebuah rumah di dekat kandang unggas, menewaskan warga sipil lainnya, tambah SNHR.

Ada juga serangan udara kedua oleh pesawat-pesawat tempur yang sama di pinggiran barat desa al Jadida terdekat yang menewaskan satu warga sipil lagi.

Menurut pemantau militer yang berbasis di Idlib, dua pesawat tempur Rusia lepas landas pada pagi dihari Jumat dari pangkalan Mediterania Rusia di Hmeimim dan mengitari provinsi Idlib sebelum melakukan serangan.

Pemantau, yang dikenal sebagai Observatorium 80, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pesawat pertama menargetkan sebuah rumah di daerah Al-Jadida yang dihuni oleh warga sipil terlantar dari Jungle Plain.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah