RESPONSULTENG - Operasional haji memasuki fase menginap (Mabut) di Mina. Jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, berada di Mina hingga 12 Zulhijah untuk nafar awal dan 13 Zulhijah untuk nafar tsani.
Selama di Mina, selain menginap, jemaah melaksanakan lontar jumrah, ula, wustha, dan aqabah.
"Mina termasuk fase padat dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Saya minta seluruh petugas untuk siaga di pos masing-masing demi melayani jemaah," tegas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Mina dikutip dari Kemenag.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Pemerintah Laksanakan Komitmen Badal Haji dan Safari Wukuf
Fase Mabit akan berlangsung hingga 13 Zulhijah. Sehingga petugas harus tetap konsentrasi dan siaga membantu jemaah haji Indonesia.
Kesiagaan petugas, kata Hilman, sangat penting. Sebab, tidak jarang jemaah pada fase ini kelelahan saat perjalanan ke jamarat.
Baca Juga: Ini Khutbah Iduladha 1443 H oleh Prof M Nuh di Masjid Istiqlal
Selain itu, ada saja jemaah yang membutuhkan bimbingan saat lontar jumrah.
"Jadi kesiagaan mengawal yang sakit dan kelelahan di jalan perlu diperkuat. Kursi roda juga harus disiagakan di pertengahan jalur jalan kaki, jalur ke arah jamarat, khususnya sebelum dan sesudah terowongan," ujarnya.
Baca Juga: Torpedo Kambing dan Vitalitas Pria, Simak Penjelasan Ini