Ini Khutbah Iduladha 1443 H oleh Prof M Nuh di Masjid Istiqlal

- 10 Juli 2022, 15:31 WIB
Prof M Nuh saat menyampaikan khutbah Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Prof M Nuh saat menyampaikan khutbah Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta /Kemenag


RESPONSULTENG - 
Prof M Nuh, Ketua Badan Wakaf Indonesia yang juga mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menjadi khatib Iduladha di Masjid Istiqlal Jakarta, pada Minggu, 10 Juli 2022.

Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, para menteri, dan sejumlah duta besar negara sahabat.

Dalam khutbah yang dirilis Kemenag, M Nuh menyampaikan bahwa mensyukuri nikmat bisa bersyukur. Karena hanya sedikit hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur (QS: As-Saba’:13).

Baca Juga: Iduladha di Istiqlal, M Nuh Jadi Khatib

Bersyukur bukan hanya atas pemberian nikmat, tetapi juga atas dihilang-hindarkan dari musibah. Kita sendiri tidak tahu musibah apa yang akan terjadi, dan betapa banyak musibah yang semestinya terjadi, tetapi Allah hindar-hilangkan musibah itu.

“Mari kita senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun,” kata M Nuh saat menyampaikan Khutbah Idul Adha, di Jakarta dikutip dari laman Kemenag.

M Nuh menyampaikan salah satu di antara ciri khas nikmat Allah SWT adalah bersifat ‘kontinyu’, terus menerus.

"Hanya sesekali terjadi diskontinuitas, namun periode diskontiunitasnya sangat jauh lebih kecil dibanding periode kontinuitasnya,” sambung M Nuh.

Baca Juga: Torpedo Kambing dan Vitalitas Pria, Simak Penjelasan Ini

M Nuh menyampaikan bahwa terjadinya diskontinuitas tersebut semata-mata untuk mengingatkan, agar manusia sadar jika selama hidupnya sudah mendapatkan nikmat tersebut.

Halaman:

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah