Ukraina Menghantam Pangkalan di Selatan, 3 Orang Tewas Sebagai Karma

- 3 Juli 2022, 18:59 WIB
Serangan Ukraina di Selatan Tewaskan 3 orang Rusia
Serangan Ukraina di Selatan Tewaskan 3 orang Rusia /Muhammad Basir-Cyio/Pavel Polityuk, Simon Lewis & Nick Starkov/Reuters


RESPONSULTENG - Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan rumah rusak akibat ledakan di kota Belgorod Rusia dekat perbatasan Ukraina, kata gubernur regional pada Minggu, sementara pasukan Ukraina menyerang militer Rusia,

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan beberapa ledakan di kota berpenduduk hampir 400.000 jiwa, sekitar 40 km (25 mil) utara perbatasan dengan Ukraina.

Dikutip Responsulteng.com dari laporan wartawan Reuters, Pavel Polityuk, Simon Lewis, dan Nick Starkov bahwa sedikitnya 11 gedung apartemen dan 39 rumah rusak, termasuk lima yang hancur, kata Gladkov di aplikasi pesan Telegram.

Baca Juga: Bakal Ada Pemungutan Suara di Michigan, Amerika Serikat, untuk Melindungi Hak Aborsi

"Suaranya begitu kuat sehingga saya melompat, saya bangun, menjadi sangat takut dan mulai berteriak," kata seorang penduduk kota kepada Reuters, menambahkan ledakan terjadi sekitar pukul 3 pagi (0000 GMT).

"Rudal itu menghantam bangunan tempat tinggal sekitar 20 meter dari rumah saya," kata warga tersebut. "Semua jendela di rumah kami pecah, pintunya tidak sejajar."

Anggota parlemen senior Rusia Andrei Klishas menuduh Ukraina menembaki Belgorod dan menyerukan tanggapan tegas.

"Kematian warga sipil dan penghancuran infrastruktur sipil di Belgorod adalah tindakan langsung agresi dari pihak Ukraina dan membutuhkan tanggapan yang paling parah - termasuk militer -," tulis Klishas di Telegram.

Baca Juga: Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan Melounching Program KTA-NISASI dan Pengukuhan Pengurus Forum FPII

Moskow menuduh Kyiv melakukan sejumlah serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Ukraina belum mengaku bertanggung jawab tetapi menggambarkan insiden itu sebagai balasan dan "karma" atas tindakan Rusia.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah