Lima Planet Berjejer dalam Rangkaian yang Langka

- 26 Juni 2022, 07:19 WIB
Lima Planet berjejer Membentuk Konjungsi yang Langka
Lima Planet berjejer Membentuk Konjungsi yang Langka /Muhammad Basir-Cyio/Georgina Rannard/BBC News


RESPONSULTENG - Lima planet besar di tata surya berjejer secara langka yang terlihat dengan mata telanjang.

Di langit yang cerah, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat terlihat bersinar sebelum fajar.

Ini adalah kesempatan khusus untuk melihat Merkurius, yang biasanya tidak terlihat oleh cahaya terang Matahari.

Konjungsi (rangkaian) paling terang pada Jumat pagi tetapi akan tetap terlihat hingga Senin dari sebagian besar dunia.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Jadwal dan Harga Tiket Film Ngeri-Ngeri Sedap di Bioskop XXI PGM, Palu Hari Ini 26 Juni 2022

Terakhir kali konjungsi ini terjadi adalah tahun 2004 dan tidak akan terlihat lagi sampai tahun 2040.

Planet-planet itu tampak "seperti untaian mutiara yang tersebar dari dekat cakrawala", jelas ilmuwan luar angkasa dan kepala pengamat bintang di Society for Popular Astronomy Prof Lucie Green.

Ini juga merupakan peristiwa khusus karena planet-planet muncul dalam urutan posisinya dari matahari.

Itu tidak selalu terjadi pada konjungsi planet karena perspektif kita dari Bumi melihat ke tata surya, kata Prof Green.

Pada hari Jumat, Bulan sabit juga bergabung dalam barisan, muncul di antara Venus dan Mars.

Belahan bumi utara, termasuk Inggris, bisa mendapatkan pemandangan terbaik antara 45 dan 90 menit sebelum matahari terbit.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Papua, Komisi II Tinjau Kesiapan Tiga Calon Provinsi Baru

Lihatlah ke arah timur dan sangat dekat dengan cakrawala, idealnya dari tempat yang tinggi seperti bukit.

Bangunan atau pohon besar akan mengaburkan pandangan. Anda harus bangun pagi-pagi, karena begitu matahari terbit, ia akan menyapu langit, menutupi planet-planet.

Tetapi mereka dapat dilihat dengan mata telanjang - Prof Green menyarankan para pengamat langit untuk tidak menggunakan peralatan seperti teropong atau teleskop karena berisiko melihat langsung ke Matahari.

Mulailah dengan mencari planet terjauh, yaitu Saturnus. Kemudian hitung mundur planet-planet sampai Anda menemukan Venus, yang biasanya sangat terang.

Baca Juga: Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-29 Kabupaten Tolitoli

Planet terakhir dalam barisan seharusnya adalah Merkurius. Prof Green mengatakan butuh bertahun-tahun untuk melihatnya karena itu adalah planet yang sulit dikenali. "Sangat memuaskan jika Anda bisa melihat planet yang berkelap-kelip redup ini," katanya.

Pengamat di daerah tropis dan belahan bumi selatan harus mendapatkan pandangan yang lebih baik karena planet-planet akan naik lebih tinggi di langit sebelum fajar, tetapi masih diperlukan permulaan lebih awal.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah