Ternyata Inilah Penyebab Sri Lanka Alami Krisis

- 24 Juni 2022, 10:36 WIB
Dilanda bangkrut dan hutang, Sri Lanka krisis ekonomi hingga tak mampu beli BBM
Dilanda bangkrut dan hutang, Sri Lanka krisis ekonomi hingga tak mampu beli BBM /Reuters/Dibuka Liyanawatte

 

RESPONSULTENG - Saat ini seperti yang sudah disampaikan oleh Perdana Menteri baru Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, negaranya tengah kehabisan cadangan mata uang asing, akibatnya tidak mampu lagi membayar impor makanan pokok dan bahan bakar.

Dikutip responsulteng.com dari BBC News Pemerintah menjelaskan bahwa keadaan ini terjadi karena pandemi Covid, yang memengaruhi perdagangan turis Sri Lanka sebagai salah satu penghasil mata uang asing terbesarnya.

Ranil juga mengatakan kurangnya wisatawan karena ketakutan oleh serangkaian serangan bom mematikan di gereja-gereja pada tahun 2019.

Baca Juga: “Jinxed At First”, “Eve”, dan “Insider” Mencapai Rekor Tertinggi

Namun, banyak ahli mengatakan bahwa ketidakbecusan dalam mengurus soal ekonomi adalah penyebab utamanya.

Di penghujung perang saudara di tahun 2009, Sri Lanka memilih untuk lebih fokus menyediakan barang untuk pasar domestik daripada mencoba masuk ke luar negeri. Jadi pendapatan dari ekspor tetap rendah, sementara tagihan impor terus bertambah.

Sri Lanka saat ini mengimpor $3 miliar (£2,3 miliar), nilai ini lebih banyak daripada ekspornya setiap tahun, dan itulah sebabnya ia kehabisan cadangan mata uang asing.

Pada akhir 2019, Sri Lanka memiliki cadangan mata uang asing sebesar $7,6 miliar (£5,8 miliar).

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x