Kasus Demam Berdarah di Irak Semakin Tinggi, Kementerian Pertanian Irak Beberkan Penyebabnya

- 20 Juni 2022, 09:47 WIB
Ilustrasi nyamuk. Sebanyak 377 kasus DBD terjadi di Jakarta Pusat, Dinkes imbau masyarakat sadar lingkungan dengan terapkan 3M plus.
Ilustrasi nyamuk. Sebanyak 377 kasus DBD terjadi di Jakarta Pusat, Dinkes imbau masyarakat sadar lingkungan dengan terapkan 3M plus. /PIXABAY/@mikadago

RESPONSULTENG - Kasus deman berdarah yang terjadi di Irak semakin menunjukkan tingkat kematian yang mengalami lonjakan tinggi.

Berdasarkan pernyataan dari juru bicara Irak Saif Al-Badr, mengatakan bahwa statistik memperlihatkan lonjakan tinggi.

"Statistik infeksi demam berdarah sejak awal 2022 berjumlah 194 kasus, termasuk 32 kematian," jelasnya.

Dikutip tim Responsulteng dari PikiranRakyat.com yang berjudul "Virus Berbahaya Menyebar Cepat di Irak, Tertular dari Hewan yang Sakit" bahwa angka sebelumnya melaporkan bahwa 162 orang terluka, 27 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Ekstrimisme Ancaman Global, Dirjen Bimas Islam: Moderasi Beragama Vaksinnya

Kementerian Pertanian Irak mengidentifikasi, kurang lebih ada 4 faktor yang berkontribusi terhadap tingginya insiden demam berdarah di negaranya itu.

Diantaranya yaitu kurangnya tenaga veteriner, masih berlanjutnya penyembelihan hewan secara sembarangan di dalam kota, kurangnya perhatian terhadap kebersihan kandang hewan, serta pengurangan jam kerja resmi sebagai bagian dari upaya menghadapi virus Corona .

Kementerian Kesehatan di Wilayah Kurdistan Irak mengeluarkan pernyataan tentang data kematian pertama dari demam berdarah di wilayah tersebut.

“Setelah dikonfirmasi bahwa seorang pria berusia 27 tahun yang diduga demam berdarah dari desa Kurzi di distrik Khalifan wilayah Soran dirawat di rumah sakit, Dia ditidurkan untuk perawatan, karena sakit, dan dia meninggal hari ini,” katanya.

Baca Juga: Petunjuk Baru Dari Pelaku Penyebaran Soal UTBK : Hampir Semua Pelaku Menggunakan Kemeja Flanel

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x