RESPONSULTENG - Polisi menembak mati seorang pria mengacungkan pisau pada hari Rabu di Bandara Charles de Gaulle, Paris.
Petugas "menetralisir individu yang mengancam yang memiliki pisau," kata departemen kepolisian kota itu di akun Twitter-nya.
Sebuah sumber bandara mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu terjadi di Terminal 2F yang sibuk sekitar pukul 8.20 pagi waktu setempat ketika "seorang pria tunawisma mulai mengganggu agen keamanan dan polisi perbatasan dipanggil untuk memindahkannya".
Baca Juga: Presiden Jokowi Mengajak Masyarakat Desa Asal Orang Tuanya Untuk Manfaatkan Lahan Agar Produktif
Awalnya, pria itu pergi sambil meneriakkan kutukan tetapi segera kembali dan membawa pisau. Salah satu petugas kemudian menembakkan senjatanya.
Pria itu dengan cepat diletakkan di atas tandu dan dikeluarkan dari tempat kejadian, kata fotografer itu.
Pria itu menunjukkan "tanda-tanda agresi", menolak untuk mematuhi perintah polisi dan diduga terlihat berlari ke arah polisi, kata stasiun radio Prancis RTL.
Le Parisien melaporkan bahwa polisi perbatasan menemukan pria itu saat berpatroli di bandara dan memintanya untuk pindah. Dia dilaporkan menolak untuk mematuhi perintah itu.
Baca Juga: WASPADA!! Mangan Lakukan Pantangan Ini Ketika Masuk Angin
Sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar harian Prancis bahwa pria itu awalnya mencoba meninju salah satu petugas sebelum mengeluarkan pisau
Pria itu menderita luka tembak di perut, kata seorang saksi mata. Pria itu, yang diyakini berusia 30-an, dilaporkan menjadi wajah biasa di bandara.
Pasukan keamanan di Prancis telah siaga tinggi untuk serangan teroris sejak negara itu mengalami gelombang pembunuhan oleh teroris Muslim. Lebih dari 250 orang di Prancis telah tewas dalam serangan teroris sejak 2015, dalam insiden yang sering dilakukan oleh apa yang disebut "serigala tunggal".***