Begini Penjelasan Elon Musk Lakukan PHK Massal

22 Juni 2022, 10:49 WIB
Investor Tesla Gugat Elon Musk Atas Tuduhan Diskriminasi dan Pelecehan / /Pexels/Craig Adderley/

RESPONSULTENG - Sebuah berita yang sangat mengejutkan datang dari salah satu perusahaan ternama dunia Tesla Inc. 

Bagaimana tidak, perusahaan milik Elon Musk ini dikabarka akan melakukan pemecatan masal karyawannya. 

Berbagai isu mencuat tentang dugaan yang melatarbelakangi keputusan Elon Musk selaku CEO melakukan tindak tersebut.

Baca Juga: Sebut Kepri dan Singapura Bagian Malaysia, Warganet Kecam Pernyataan Mahathir Mohamad

Sampai akhirnya Elon Musk sendirilah yang memberikan pernyataan dan membenarkan hal tersebut akan memang akan dilakukan. 

Dimana akan dilakukan pemangkasan karyawan hingga 10 persen yang digaji selema tiga bulan kedepan.

Angka 10 persen tentunya tidak sedikit bagi perusahaan sebesar Tesla, maka Elon Musk pun memberikan penjelasannya.

Dikutip responsulteng.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Firasat Buruk Elon Musk Jadi Alasan Tesla Bakal PHK Besar-besaran Karyawannya".

Pernyataan tersebut Musk sampaikan dalam Forum Ekonomi Qatar yang diselenggarakan Bloomberg pada Selasa, 21 Juni 2022.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Jurassic World Dominion di Bioskop XXI PGM, Palu Hari Ini 22 Juni 2022

Elon Musk juga memperingatkan soal firasat adanya resesi ekonomi di Amerika Serikat dalam waktu dekat.

"Resesi tidak dapat dihindari di beberapa titik, apakah ada resesi dalam waktu dekat, itu lebih mungkin daripada tidak," kata bos perusahaan perakit mobil listrik itu, dikutip responsulteng.com dari Russia Today.

Baca Juga: Cucu Anak Mahatma Gandhi Batal Nyalon, Ini Penjelasannya

Musk memiliki firasat buruk tentang ekonomi. Hal inilah yang membuatnya akan memangkas para pekerja di Tesla, karena dia juga yakin perusahaan itu kelebihan staf.

Menurut sebuah laporan di situs berita yang fokus pada otomotif, Electrek, pemangkasan hanya akan berlaku bagi karyawan dengan gaji, bukan per jam.

Dalam surel kepada staf perusahaan yang dikutip oleh Electrek, Musk mengatakan PHK tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar menciptakan mobil, paket baterai, atau memasang solar.

Baca Juga: Faedah Pandai Berterima Kasih

CEO Tesla itu juga mengatakan bahwa bekerja jarak jauh (WFH) tidak lagi berlaku dan dia menuntut karyawan berada di kantor setidaknya selama 40 jam per minggu.

"Kalau tidak hadir, kami anggap sudah mengundurkan diri," katanya.

Pada akhir 2021, sekitar 100.000 orang dipekerjakan di Tesla dan anak perusahaannya, menurut pengajuan tahunan perusahaan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.***(Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Pikiran Rakyat Rusia Today

Tags

Terkini

Terpopuler