Waxing Wajah, Ini yang Perlu Diketahui

- 9 September 2022, 19:24 WIB
Ilustrasi waxing wajah.
Ilustrasi waxing wajah. /Pixabay/JohnOndreasz

2. Iritasi
Waxing wajah bisa menimbulkan iritasi. Gejalanya bisa berupa ruam kemerahan dan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan atau sinar matahari. Efek samping ini juga umumnya bersifat sementara saja.

3. Dermatitis kontak alergi
Pada prosedur waxing, akan dilakukan pengolesan cairan wax di area kulit tempat tumbuhnya rambut. Nah, cairan dan bahan yang terkandung dalam wax ini bisa saja menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.

Umumnya, reaksi alergi bisa ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, gatal, dan bengkak pada area yang dioleskan cairan wax.

4. Ingrown hair
Jika setelah beberapa hari atau minggu waxing muncul benjolan kecil padat menyerupai jerawat, gatal, dan nyeri, bisa jadi itu rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair). Kondisi ini merupakan salah satu efek samping dari prosedur waxing yang risikonya dapat meningkat jika rambut tidak sepenuhnya tercabut sampai akar.

Baca Juga: Pengobatan Polip Hidung yang Direkomendasikan

5. Infeksi
Meski jarang terjadi, waxing wajah berisiko menimbulkan infeksi pada folikel rambut. Dalam medis, kondisi ini disebut folikulitis.

Infeksi bisa terjadi ketika peralatan yang digunakan untuk waxing tidak dijaga kebersihannya dengan baik. Gejala yang dapat muncul dari kondisi ini adalah kulit memerah, bengkak, gatal, dan nyeri, bahkan bisa disertai demam.

Tips Aman Waxing Wajah
Rasa sakit, perdarahan, dan iritasi ringan akibat waxing terkadang memang tidak bisa dihindari. Namun, efek samping lain, seperti ingrown hair, memar, dan infeksi, masih bisa dicegah, kok.

Untuk menurunkan risiko efek samping yang telah disebutkan di atas, pilihlah salon khusus waxing yang terpercaya dan menjaga kebersihan peralatan wax dengan baik. Tetapi, jika kamu ingin waxing sendiri di rumah, pakailah wax yang diformulasikan khusus untuk wajah.

Sebelum mengoleskan ke area wajah, kamu sebaiknya mengoleskan cairan wax ke lengan atau belakang leher terlebih dahulu, kemudian tunggu beberapa saat dan perhatikan apakah muncul reaksi alergi.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah