Jika muncul, jangan lanjutkan proses waxing. Namun, jika tidak, kamu boleh lanjutkan proses waxing-nya dengan tahapan sebagai berikut:
• Cuci wajahmu terlebih dahulu, lalu keringkan. Oleskan wax searah dengan pertumbuhan rambut, tempelkan strip kain atau kertas di atasnya, dan diamkan selama beberapa detik.
• Hindari mengoleskan wax di atas permukaan kulit yang ada kutil atau tahi lalat.
• Setelah itu, tarik dengan cepat ke arah berlawanan dengan arah pertumbuhan rambut.
• Kompres dingin area wajah yang di-wax untuk menenangkan kulit dan hindari mencuci muka dengan air panas.
• Oleskan pelembap yang bebas minyak dan berbasis air (non-comedogenic).
• Gunakan sunscreen dan topi saat di luar ruangan untuk mencegah paparan sinar matahari langsung.
Meski waxing umumnya aman, tapi ada beberapa kondisi yang membuatmu tidak bisa menjalani prosedur perawatan kulit ini, yaitu:
• Sedang menjalani pengobatan dengan retinoid
• Sedang ada jerawat, luka, terlalu kering, teriritasi, atau sunburn pada kulit wajah
• Menderita penyakit kulit kronis, masalah pada peredaran darah, atau diabetes
Baca Juga: Pemeriksaan Medis Untuk Penyakit Polip Hidung
Waxing wajah memang bisa membuat kulit wajah menjadi lebih halus dan bebas bulu. Namun, pastikan kamu melakukannya dengan cara yang baik dan benar supaya terhindar dari efek samping yang berbahaya.
Jika setelah waxing wajah muncul iritasi yang tak kunjung sembuh atau kamu mengalami gejala infeksi, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan.***