Katarak: Perokok berat yang merokok lebih dari 15 batang sehari memiliki risiko 3 kali lebih tinggi untuk memiliki katarak di matanya.
Glaukoma: Merokok sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, katarak, serta diabetes, yang mana semuanya merupakan faktor risiko glaukoma.
Retinopati diabetik: Merokok juga meningkatkan risiko terkena diabetes, sehingga kemungkinan terkena komplikasi diabetes seperti retinopati juga lebih besar.
Sindrom mata kering: Perokok aktif juga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami sindrom mata kering.
Baca Juga: Nicole Mantan Anggota KARA Menandatangani Kontrak Dengan Agensi Baru
Jika Anda tidak segera menghindari rokok, terlebih lagi bila Anda sudah terkena salah satu kondisi di atas, tidak menutup kemungkinan gangguan mata dapat berakhir dengan kebutaan.
Maka itu, berhenti merokok secepat mungkin guna menjaga kesehatan mata, terutama jika Anda masih muda.
Apabila Anda bukan perokok aktif, Anda tetap perlu menghindari paparan asap rokok dari orang sekitar.
Menjadi perokok pasif atau secondhand smoker bisa sama berbahayanya dengan perokok aktif.***