Gelombang Varian Baru Covid 19, Protokol Kesehatan Kembali Diperketat

- 3 Juli 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali /CDC/Pexels

RESPONSULTENG - Setelah munculnya varian baru Covid 19 yaitu Omnicron BA. 4 dan BA. 5 angka penyebarannya di Indonesia mulai meningkat.

Bahkan diprediksi Indonesia akan memasuki masa gelombang pandemi lagi.

Subvarian baru dari Covid 19 itu pertama kali ditemukan di daerah Bali pada bulan Juni kemarin, mulai tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah mulai menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk masyarakat agar dapat menekan penyebaran Omnicron BA. 4 dan BA. 5.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pelempar Batu Yang Meresahkan Pengendara di Tanggerang Selatan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperingatkan terutama kepada DKI Jakarta agar waspada terhadap gelombang pandemi varian Covid 19 tersebut.

Dikutip oleh Responsulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Puncak Covid-19 Diprediksi Segera Terjadi di Indonesia, Bisa Catat 25 Ribu Kasus per Hari" Bapak Menkes juga mengatakan bahwa kasus positif subvarian baru tersebut bisa sampai di angka 25.000 kasus per hari. Perhitungan ini dilandaskan pada pantauan varian tersebut di negara lain.

Pernyataan itu muncul di sela-sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman, di Istana Bogor, Jawa Barat, Juni 2022.

"Kita percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25 ribu per hari," kata Menkes Budi dalam keterangannya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Minggu, 3 Juli 2022.

Baca Juga: Aplikasi Pedulindungi Pembelian Minyak Goreng Diperpanjang Jadi 3 Bulan

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x