Network
RESPONSULTENG - Pemilihan anggota Senat Universitas Tadulako baru saja selesai dilaksanakan di masing-masing fakultas melalui pemungutan suara.
Anggota Senat Perwakilan Profesor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan strategis terkait kurikulum, kebijakan akademik, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia di Fakultas.
Dalam pemilihan ini, terdapat lima orang wakil dosen dari masing-masing fakultas, dengan rincian tiga orang dari kalangan profesor dan dua orang dari kalangan nonprofesor.
Dengan demikian, total terdapat 55 anggota senat wakil dosen di Universitas Tadulako, di samping anggota senat ex officio.
Baca Juga: Lika-liku Perjalanan Karir Gemilang Pemain Muda Manchester United Garnacho
Fakultas Pertanian, berdasarkan data yang dihimpun redaksi Respon Sulteng terdapat tiga orang dosen profesor yang terpilih sebagai wakil dosen adalah Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP., IPU., ASEAN Eng (27 suara), Prof. Dr. Ir. Fathurrahman, MP (23 suara), dan Prof. Dr. Ir. Alam Anshary, M.Si., IPU., ASEAN Eng (17 suara).
Sementara itu, untuk wakil dosen nonprofesor, dua orang yang terpilih adalah Dr. Ir. Rustam Abd Rauf, SP., MP., IPM., ASEAN Eng (36 suara) dan Dr. Ir. Mohd. Nur Sangadji, DEA (26 suara).
Kelima dosen ini akan menjadi perwakilan dosen dalam komposisi anggota senat Universitas Tadulako untuk periode 2023-2017.
Dari data yang terkumpul, terlihat bahwa terdapat tujuh orang profesor yang ikut dalam pemilihan ini, dan tiga di antaranya berhasil terpilih sebagai calon anggota senat berdasarkan perolehan suara tertinggi.
Baca Juga: Arsenal Tingkatkan Daya Ledak Lini Depan Dengan Datangkan Gabriel Jesus dari Manchester City
Sementara itu, enam orang dosen nonprofesor juga ikut serta dalam pemilihan ini, namun hanya dua dari mereka yang berhasil masuk sebagai calon anggota senat setelah perolehan suara diurutkan dari yang tertinggi.
Dr. Ir. Rustam Abd Rauf, SP., MP. sebagai salah satu yang terpilih saat diwawancarai mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya.
"Ini bukanlah soal menang atau kalah, melainkan tentang siapa yang dipercayakan untuk mewakili teman-temannya," kata Dr Rustam.
Ia menegaskan bahwa ini adalah pembelajaran dalam berdemokrasi, dan kami selalu berdoa agar Universitas Tadulako menjadi lebih baik di masa depan.
Dalam pemilihan ini, tercatat sebanyak 99 orang dosen yang memberikan suara, sedangkan sekitar 50 orang dosen lainnya tidak menggunakan hak suara mereka. Rustam Abdul Rauf menyatakan, "Mungkin mereka memiliki urusan hingga tidak dapat hadir,".***
