Sudah Tidak Ada Pilihan Lain, Ketua Senat: Tugas Kita Jaga Persaudaraan Sebab Kemenangan Ada di Tangan Menteri

- 6 Oktober 2022, 06:52 WIB
Proses Pemyaringan Calon Rektor Untad Periode 2023-2027
Proses Pemyaringan Calon Rektor Untad Periode 2023-2027 /Syalzhabillah /


RESPONSULTENG – Seusai penyaringan yang mengantarkan tiga nama, Prof Dr Amar ST MT, Prof Dr Muhammad Khairil MSi., MH, dan Dr Lufsy Mahmudin, SSi., MSi., sebagai calon rektor maka persaudaran saatnya dikedepankan.

Tidak perlu menghitamkan lagi orang lain karena yang menghitamkan tak akan beruba jadi putih, kata Prof Khairil saat menyampaikan Visi Misinya.

Sudah tidak ada guna krasak krusuk, karena zona itu sudah dilewati. Mau menikung, mau membrontak, dan mau baku hantam, semua sudah tidak akan berguna karena mujizatnya ada pada Allah melalui tangan Menteri.

Baca Juga: Ketahuilah Ini Pengertian Penyakit Peyronie

Sudah tidak ada yang kalah jika perbanyak bertafakur dan membangun nilai-nilai persaudaraan, sebab mengejar suara hingga menjadi pemenang mutlak, sepertinya hal yang sudah agak mustahil.

Demikian benang merah pesan Ketua Senat kepada keluarga besar, khususnya seluruh anggota senat Untad, sesaat setelah usai penyaringan calon rektor periode 2023-2027, Rabu kemarin (5/9).

Indahnya kebersamaan, dan menjauhkan diri dari rasa gembira yang meletup-letup, adalah sikap yang berkemuliaan.

Jika bahagia disertai rasa syukur tentu akan menorehkan ketenangan sebagai sesama warga kampus Universitas Tadulako. Tetapi kebahagiaan yang dibawa dengan cara kecongkakan, khawatir jika Allah tunjukkan kebesarannya, turut Prof Basir.

Baca Juga: Tuberkulosis Akan Lebih Mudah Menular dengan Ini

Jadi, pesan Ketua Senat, Prof Dr Ir Muhammad Basir, mari menyejukkan kembali suasana kekeluargaan agar ke depan bisa lebih memberi keteduhan demi persaudaraan di antara kita semua.

Semua calon dan para pendukung dan simpatisannya boleh optimis, namun jalani dengan tenang karena yang tahu siapa yang akan jadi Rektor Untad 2023-2027 hanya Allah yang telah menitipkan rahasianya di tangan Mas Nadiem.

Boleh menghayal, boleh bermimpi dan boleh ber-halu, karena semua tidak dilarang. Namun jika khayal dan mimpi, berikut halu tidak selaras dengan kenyataan, maka itulah keputusan Allah yang terbaik.

Mari belajar, kata Prof Basir, untuk dewasa dalam bertanding, karena sehebat apapun kontestan dan simpatisannya, hanya satu yang akan keluar sebagai penerima amanah.

Baca Juga: STOP STRES!! Penyakit Lain Pasti ikut Muncul, Sampe Tahan ODGJ

Untuk itu, lanjut Prof Basir, saatnya para calon rektor dan para pendukungnya memperbanyak doa, karena inilah fase terindah sekaligus yang menegangkan menuju hari pemilihan.

Tenangkan pikiran, kuatkan mental, dan jadilah petarung yang selalu siap menerima kenyataan, bukan mempertahankan khayal-mimpi dan halu. Tidak dilarang, tetapi jangan dipelihara di saat hasil sudah Allah putuskan menjadi sebuah kenyataan, pinta Prof Basir.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah