Kelebihan Kuota FK 163 Cama dari 150 Bakal Berujung di Itjen dan Dikti

- 8 Agustus 2022, 13:47 WIB
Universitas Tadulako
Universitas Tadulako /

RESPONSULTENG - Kelebihan kuota penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (FKUT) yang seharusnya 150 menjadi 163, mulai direspons banyak pihak. 

Usai beberapa dosen berkomentar terkait kelebihan 13 orang mahasiswa baru dari kuota, kini banyak pihak mengirimkan rilisnya.

Kalangan dosen FKUT juga disebut akan mengirimkan pengaduan ke AIPKI dan Dikti tentang mahasiswa baru FKUT yang berjumlah 163 orang dari yang seharusnya 150 orang.

“Kami mendengar akan ada pihak yang menyurat ke AIPKI dan Dikti dalam waktu dekat. Apalagi, dekan sendiri sudah mengakui tidak mengetahui ada kelebihan kuota penerimaan mahasiswa baru,” ujarnya.

Baca Juga: FK UNTAD Kelebihan 13 Orang dari Kuota yang Diizinkan AIPKI dan Dikti

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kalangan FKUT kaget mengetahui jumlah yang diterima sudah mencapai 163 orang, jumlah yang sangat tidak rasional.

“Sudah lebih 13 orang dari kuota maksimal yang seharusnya paling banyak 150 orang,” kata dosen FK, yang juga dibenarkan Dekan FK UNTAD, Dr dr. Muhammad Ardi Munir, Sp.OT., M.Kes., MH., FICS.

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, pintu masuk dalam SM adalah  Rektorat tanpa melibatkan pimpinan fakultas, kata sejumlah pihak yang mengetahui pola penerimaan ini. Tapi nanti lihat ke depan apakah ini tidak jadi masalah, katanya. 

Kelebihan jumlah itu, kata Dekan FK, mengkhawatirkan karena mempengaruhi rasio dosen dengan mahasiswa. Kelebihan rasio akan berdampak pada banyak hal, mulai dari praktikum sampai akreditasi.

Baca Juga: FAPERTA UNTAD Jalin Kerjasama dengan Universitas Islam Makassar

“Dekat-dekat ini mau akreditasi tapi malah kita kelebihan rasio. Belum lagi praktikum di lab,” ujar dosen mengeluhkan hal itu yang juga dibenarkan Dekan FK. 

Dosen itu menyebutkan, beredar kabar kalau kelebihan jumlah itu tidak melalui komunikasi dengan pihak Fakultas Kedokteran.

Kondisi tersebut telah terkonfirmasi Oleh Dekan FK Untad, Dr dr Muh Ardi Munir SpOT MKes dan mengatakan dirinya juga baru mengetahui ada kelebihan kuota dari jumlah maksimal yang seharusnya diterima.

“Benar, kami juga kaget karena ada kelebihan kuota itu dan memiliki dampak ke rasio dosen,” katanya.

Baca Juga: Software “Mom’s Care” Karya Dosen Untad, Ini Hasilnya Saat Diuji Coba

Dekan FK menuturkan jika kelebihan kuota itu tetap dipaksakan, dirinya berharap dosen FK Untad dapat menerima, meskipun konsekuensi terhadap rasio dosen dan dampak laporan ke AIPKI dan Dikti, katanya.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah