RESPONSULTENG - Guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, Yayasan Islamic Relief bersama masyarakat hunian tetap (huntap) balaroa mengadakan Simulasi Evakuasi Mandiri, Jum'at 22 Juli 2022, bertempat di Kompleks Huntap Balaroa, Kota Palu.
Kegiatan itu merupakan program dari Yayasan Islamic Relief Area Sulawesi Tengah (Sulteng) yang bekerjasama dengan BPBD Kota Palu, BPDP Sulteng dan Tim Pusdiklat BNPB. Turut terlibat juga dalam simulasi tersebut di antaranya Lurah Balaroa dan para Ketua RT Kelurahan Balaroa.
Fahmi Rahmatna selaku Koordinator Yayasan Islamic Relief Area Sulteng mengatakan kegiatan simulasi ini dilakukan untuk menambah wawasan masyarakat terkait ketangguhan dan ketahanan terhadap bencana alam.
"Mereka sebelumnya telah kita kapasitas baik pembentukan tim dan skill dalam melakukan penolongan pertama, serta tugasnya masing-masing melakukan apa. Alhamdulillah simulasinya berjalan lancar.
Baca Juga: BALAROA MEMORIAL WALL ! 28 September 2018 Dalam Kenangan.
Harapannya kegiatan ini bisa terus dilakukan dan masyarakat bisa terus berlatih. Sehingga tingkat pengetahuan mereka tentang ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi bencana itu meningkat," ucapnya saat diwawancarai di lokasi simulasi.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu ke depan nanti kegiatan serupa akan digelar bersama masyarakat di kelurahan Petobo dan kelurahan baiya.
"Balaroa ini adalah daerah pertama yang kami adakan simulasi. Alhamdulillah masyarakat balaroa sangat antusias mengikutinya sehingga bisa berjalan baik.
Kegiatan serupa ini akan kita lakukan juga nanti di wilayah petobo dan juga baiya. Itu masih menyangkut tentang evakuasi mandiri masyarakat.
Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Merehabilitasi dan Merekonstruksi Huntap di NTT