Kegiatan Praktikum Mahasiswa Fahutan Untad, Direspon Positif Pemerintah Desa

- 6 Juni 2022, 21:21 WIB
Dok.Pribadi Dekan Fakultas Kehutanan Dr.Ir. Golar, S.Hut, M.Si,
Dok.Pribadi Dekan Fakultas Kehutanan Dr.Ir. Golar, S.Hut, M.Si, /

RESPONSULTENG - Mispersepsi dan miskomunikasi adalah hal yang sangat manusiawi dalam melihat suatu keadaan atau aktivitas. Atas kondisi tersebut perlu ada saling keterbukaan. Termasuk pelaksana praktikum lapangan Mahasiswa Fakuitas Kehutanan Untad angkatan 2022 di Desa Kamarora B.

Baca Juga: Menampilkan Indahnya Tebing Alam, Objek Wisata Likunggavali Cocok Masuk List Destinasi Andalan

Penjelasan ini disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan Untad, Dr Ir Golar Baso, S.Hut. MP., menanggapi kegiatan praktikum di Desa Kamarora B. Golar menjelaskan. Pertama, pihaknya menyambut baik response dan tanggapan yang disampaikan oleh mahasiswa, alumni serta pemerhati satwa terkait penyelenggaraan praktik terpadu.

Perlu dipertegas bahwa Desa Kamarora B tidak berada di dalam kawasan TNLL, melainkan sebagai zona penyangga TNLL.
Kedua, kata Golar, Kegiatan malam terakhir (menyanyi menggunakan elektone dan dero) oleh Angkatan 2020 murni diinisiasi oleh pemerintah Desa dan warga, dan bukan dari agenda acara yang sudah disiapkan oleh panitia jauh hari.

Di samping itu, ujar Dekab, Kegiatan tersebut bagian dari bentuk rasa terima kasih mereka karena Fakultas Kehutanan telah memilih desanya sebagai lokasi praktik terpadu dan cikal bakal kerjasama antara pemerintah desa, TNLL, dan Fahutan UNTAD.

Baca Juga: Destinasi Wisata Air Terjun Likunggavali

Selain itu, basecamp praktikum terpadu kegiatannya dipusatkan di lapangan sepak bola Desa yang aktif. Lapangan tersebut kata Golar, sering dilakukan kegiatan sosial oleh desa dengan jumlah massa yang banyak, serta durasi waktu yang lama.

‘Kami menyadari bahwa lokasi tersebut adalah salah satu lokasi sering dijumpainya satwa liar tarsius (di kebun coklat dan bambu milik masyarakat), sehingga keesokan harinya kami mengutus perwakilan Fahutan, didampingi beberapa mahasiswa, Mitra TNLL, dan warga desa melakukan survei ke lokasi-lokasi yang sering dijumpai Tarsius tersebut’, kata Golar Baso.

Baca Juga: Pantai Talise, Destinasi Wisata Pilihan Masyarakat Sulteng dan juga dari Daerah lainnya dan menjadi andalan

Di samping itu, lanjut Dekan Fahutan untuk memastikan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan Dero yang dilakukan saat malam perpisahan. Alhamdulilah di titik-titik pengamatan tim survei masih menjumpai satwa tarsius.

Halaman:

Editor: Akhmad Usmar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah