Irigasi Mampet, Warga Palu Mumet

RESPONSULTENG - Kenyamanan dan keamanan dalam berkendara menjadi suatu prioritas utama. Sebab, kedua hal tersbeut berperan penting agar pengendara selamat di jalan raya. Salah satu yang mendukung terwujudnya kedua hal tersebut yaitu kondisi jalanan yang dilalui. Jika kondisi jalan tersebut parah, maka tentu akan membahayakan para penggunanya.

Baca Juga: Peserta Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Tolitoli Banjir Apresiasi

Hal tersebut terjadi di Jalan Soeprapto, Kota Palu. Jalan tersebut membentang di antara rumah warga, namun sayangnya tidak memiliki saluran irigasi yang berfungsi dengan baik. Akibatnya, saat terjadi hujan otomatis air yang semestinya mengalir masuk ke selokan, jadi terhambat bahkan hingga meluap.

Peristiwa tersebut baru saja terjadi malam ini, Minggu 5 Juni 2022. Hujan yang berlangsung tidak begitu lama, mampu memenuhi kurang lebih 45% jalanan aspal. Sehingga alhasil warga yang melintas harus jauh ekstra hati-hati. Tidak hanya perihal keselamatan di jalan raya, tetapi upaya untuk menjaga pakaian yang digunakan tetap bersih adalah suatu keharusan juga. Sebab, walaupun kita sudah berkendara dengan pelan, namun masih ada pula pengendara lain yang menancapkan gas dan melalui jalanan penuh kubangan air tersebut dengan cepat, sehingga percikan air kotor tersebut dapat mengenai pengendara lain.

Baca Juga: Sekda Kab.Tolitoli Pantau Lokasi Pasca Banjir

Pak Rahman, salah satu pengendara yang sempat menepi untuk menggunakan jaket, ditanyai oleh tim Respon Sulteng perihal alasannya memilih berhenti sebentar. "Pake jaket, apa orang laju-laju bawa motor dengan mobil, mo kotor baju nanti, makanya begini (pakai jaket)" tutur pak Rahman.
Berdasarkan pernyataannya, diketahui kalau warga turut diteporkan dengan kondisi tersebut. Irigasi yang tersumbat, memberikan dampak buruk kepada warga yang bermukim di sekitar lokasi ataupun yang sekedar melintas saja. Warga menjadi semakin mumet ketika ada pengendara di depannya yang tidak berhati-hati, sehingga mengotori pakaian yang dikenakan. Tanggap cepat dari pihak Dinas terkait, agar masyarakat tidak perlu was-was saat melintasi jalan tersebut.***