Sedikit Cerita Tanah Tavaili “Kota Patanggota”

- 1 Juni 2022, 05:53 WIB
Salah satu pantai di Kecamatan Tawaeli
Salah satu pantai di Kecamatan Tawaeli /Syalzhabillah /

RESPONSULTENG-Terletak di ujung Kota Palu, Kecamatan Tawaeli punya 1001 cerita yang jarang diulas. Mulai dari dulu dikenal dengan nama Tavaili, lalu berubah identitas menjadi Palu Utara, dan kini telah menjadi sebuah Kecamatan lagi dengan nama Tawaeli.

Baca Juga: Bea Cukai Pantoloan Berhasil Gagalkan Peredaran 139.800 Batang Rokok Ilegal

Perubahan yang dinamis itu tidak hanya sebatas nomenklatur semata. Perubahan secara geografis menimbulkan pergolakan psikososial masyarakat Tanah Adat Tawaeli. Sebuah lagu yang berkembang di masyarakat Tawaeli seperti menjadi gambaran gejolak perasaan mereka dengan beberapa kali peralihan.

Dalam lagu tersebut menuturkan bagaimana perasaan masyarakat ketika Tanah kelahiran mereka yang tersehor dengan nama “Kota Patanggota” yang bermakna kota dari empat kota, diantaranya Lambara, Panau, Baiya, dan Nupabomba harus terpisahkan.

Ri antara damba ante ondo nu lara,
Tavaili niresmikan najadi Palu Utara,
Nolinjamo Kecamatan, eva nagero sintuvu nu lara
Simpoga Kota Patanggota, nabolimo Nupabomba

Bait pertama inilah yang paling bermakna seakan sang penulis ingin menyampaikan bagaimana perang batin masyarakat antara senang dan sedih karena kegembiraan atas resminya menjadi Kecamatan baru namun kesatuan “Kota Patanggota” terusik. Tiga daerah lainnya yaitu Lambara, Panau, dan Baiya diambil alih oleh Pemerintah Kota Palu yang gabung dalam sebuah Kecamatan Palu Utara, sedangkan Nupabomba tertinggal sebatangkara di Kabupaten Donggala.

Setelah perubahan ini nama Tavaili hilang secara administratif, namun tetap hidup dimasyarakat. Seakan sudah mendarah daging ketika orang-orang ingin bertandang ke sana, mereka selalu berkata “Mau ke Tavaili dulu leee” padahal saat itu sudah tidak ada lagi nama Tavaili yang ada yaitu Palu Utara.

Beberapa tahun hilang identitas, akhirnya setelah perjuangan panjang nama Tavaili kembali tercatat sebagai salah satu Kecamatan di Kota Palu, namun berganti menjadi Tawaeli. Sayangnya Nupabomba tetap harus terpisah di bawah naungan Kabupaten Donggala. Dan kini dikenal Kecataman Tawaeli yang terdiri dari lima kelurahan diantaranya Lambara, Panau, Baiya, Pantoloan, dan Pantoloan Boya. Namun tak jarang orang masih mengira bahwa Tawaeli adalah bagian dari Kabupaten Donggala.

Namun keadaan itu tak sedikit pun menggoyangkan persaudaraan masyarakat “Kota Patanggota”. Bagi mereka batas geografis tak akan menjadi penghalang untuk tetap saling berkasih sayang seperti totua (yang tua) mereka dahulu.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah