Network
RESPONSULTENG - Usaha bawang goreng palu merupakan salah satu usaha yang dianggap potensial dalam menghasilkan pundi-pundi keuntungan. Hal ini dikarenakan bawang goreng palu memiliki cita rasa wangi dan gurih dibandingkan dengan bawang goreng lainnya. Sehingga bawang goreng palu memiliki kedudukan tersendiri di hati para penikmatnya. Biasanya bawang goreng palu dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pelengkap dalam makanan. Misalnya sup, mie, nasi, ayam kari, dan berbagai olahan masakan lainnya. Tak jarang orang-orang yang berasal dari luar kota palu menjadikan bawang Goreng ini sebagai oleh-oleh wajib ketika pulang kampung.
Baca Juga: Resmi Rilis, UNTAD Tembus 9 Tim Untuk Pendanaan PKM Dikti
Mba Yani merupakan salah satu wanita paruh baya berusia 50 tahun. Selain menjadi IRT saat ini mba Yani juga sedang menekuni usaha kecil-kecilan olahan rumahan. Usaha tersebut diberi nama Dapoer Mbak Yani yang beralamatkan di Jalan Hang Tuah Kota Palu. Industri rumahan ini memproduksi berbagai macam olahan makanan dan minuman mulai dari telur asin, sambal ikan asin, sambal roa, sampai es tebu. Dapoer Mbak Yani beroperasi sejak tahun 2008 dan terus konsisten dalam menghasilkan olahan berkualitas hingga saat ini. Terbaru Dapoer Mbak Yani mulai memproduksi bawang goreng.
Awalnya hanya iseng-iseng untuk buat bawang goreng dan waktu itu saya bagiin ke teman dan mereka menyarankan untuk memproduksi bawang goreng. Kebetulan beberapa bulan kemarin kami tidak produksi telur asin karena bebek ada masa ganti buku tidak bertelur sekitar 1-2 bulan. Ya daripada tidak ada pemasukan, lebih baik saya mencoba membuat olahan baru yaitu bawang goreng. Kebetulan kemarin kami dapat bantuan dari Depenrindang maka ya kami mencoba untuk produksi bawang goreng. Ternyata banyak peminatnya walupun masih pemula. Akhirnya keterusan sampai sekarang deh buat bawang goreng nya' Ujar Mbak Yani selaku owner Dapoer Mbak Yani kepada kami pada saat proses wawancara di rumah produksi (26/05)
Mbak Yani juga mengungkapkan kepada kami walaupun banyak UKM yang memproduksi bawang goreng, tetapi itu bukan menjadi tantangan baginya akan tetapi menjadi peluang usaha. Dikarenakan bawang goreng khas palu memiliki peminat yang banyak.
Baca Juga: Akibat Beban Terlalu Berat, Truk Pengangkut Minyak Goreng Terbalik
'Alhamdulillah saat ini kebanyakan orang-orang dari Polda pesan sama kamu kemudian dikirim ke Bali, Bandung, Jakarta, Malang. Biasanya orang yang ikut pendidikan atau pelatihan sebagai instruktur order sama kami. Mereka biasanya pesan yang kemasan 100 gr, kadang sekali kirim 5 kg. Oh iya, saat ini kami lebih banyak menggunakan media online dalam pemasaran produk kami. Karena melalui media online sangat efisien dan efektif dalam promosi dan pemasaran produk bawang goreng ini' tutur Mba Yani selaku owner Dapoer Mbak Yani kepada kami (26/05)
Dalam sekali produksi Dapoer Mbak Yani menghabiskan sekitar 45 kg bawang merah. Sekali produksi Dapoer Mbak Yani mampu menghasilkan sekitar 10-15 kg bawang goreng. Bawang goreng Dapoer Mbak Yani dibadrol seharga 270.000/kg dan 30.000/gr. Beliau mengakui bahwasanya harga bawang goreng produksi Dapoer Mbak Yani jauh lebih murah dibanding harga toko oleh-oleh (26/05)
