Pimpinan FKM Harapkan Masukan Pada Pertemuan Koordinasi Germas Sulteng

12 Maret 2024, 16:15 WIB
Pertemuaan Koordinasi Germas Sulteng /

RESPONSULTENG - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) ikut terlibat dalam pertemuan koordinasi Gerakan masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam rangka integrasi layanan primer tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.

Acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Palu, tanggal 8 Maret 2024. Selain FKM Untad, acara ini dihadiri oleh unsur akademisi, OPD terkait, organisasi profesi kesehatan, dan stakeholder lainnya.

Dekan FKM, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes., berharap semoga adanya masukan dalam pertemuan koordinasi ini mampu memberikan manfaat lebih baiknya koordinasi tim terpadu Germas dalam rangka integrasi layanan primer tingkat Provinsi Sulteng.

Baca Juga: Jalin Kerjasama dengan TuK Indonesia; Dekan FKM Harapkan Bisa Menjadi Wadah untuk MBKM dan Tridharma

"Terima kasih juga kami ucapkan selaku pimpinan kepada delegasi FKM Untad yang sudah terlibat. Semoga sukses," harapnya.

Dra. Novalina, MM. selaku Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng dan dr. I Komang Adi Sujendera, Sp.PD. selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng berharap agar pertemuan koordinasi Germas dalam rangka integrasi layanan primer tingkat Provinsi Sulawesi Tengah ini dapat meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi agenda kerja tim terpadu Germas di Provinsi Sulteng.

Acara ini diadakan oleh Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Delegasi FKM Untad diwakili oleh Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.

Baca Juga: Para Pimpinan FKM Untad Apresiasi Talkshow Bersama Para Alumni

Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. yang diberikan kesempatan memberikan masukan di acara tersebut dan juga merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad turut memberikan apresiasi kepada Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng yang telah menyelenggarakan acara pertemuan koordinasi ini.

"Berbagai perspektif dari berbagai stakeholder diharapkan bisa memperkaya dan memberikan masukan berharga dalam perumusan kinerja tim terpadu Germas ini," katanya.

Sebagai masukan dari kami, lanjut Dr Ryman, seluruh stakeholder terkait bisa dilibatkan berdasarkan regulasi yang ada serta masing-masing kluster dapat menyusun program kerjanya berdasarkan tugas dan fungsinya untuk periode 2024-2029 ke depan.

Baca Juga: Prodi Gizi FKM Untad Laksnakan Workshop Manajemen Arsip Perkantoran

"Kluster peningkatan aktivitas fisik, penguatan edukasi dan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan perbaikan gizi, peningkatan kualitas lingkungan, serta peningkatan pencegahan dan deteksi penyakit perlu melibatkan seluruh OPD terkait lintas sektoral serta pihak perguruan tinggi termasuk organisasi profesi," jelasnya.

Masih penjelasan Dr Rymna, dikarenakan tantangan terbesar Germas adalah bagaimana pilar-pilar Germas dapat merubah perilaku masyarakat sehingga Germas menjadi budaya pada setiap aspek kehidupan masyarakat.

"Dan untuk membuatnya menjadi budaya, perlu dimulai dari lingkup terkecil terlebih dahulu seperti lingkungan tempat kita bekerja. Kesemuanya juga tentunya harus dibarengi dengan formulasi kebijakan yang tepat dan efektif sehingga asesmen yang nantinya dilakukan akan menunjukkan peningkatan," pungkasnya.

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler