Tim P2MW FEB Selesaikan Presentasi Akhir, Dekan Doakan Dapat Lolos Expo

20 Oktober 2022, 15:38 WIB
Tim P2MW dan Dekan FEB /Syalzhabillah M.Noor/

RESPONSULTENG - Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah selesai melaksanakan presentasi menuju Expo.

Pada saat masa kepemimpinan Dekan FEB Untad Dr. Muhammad Ikbal SE., MSi., Ak. untuk pertama kalinya FEB bisa lolos dalam Kompetisi Bisnis paling bergengsi antar Perguruan Tinggi di Indonesia ini.

Dekan FEB pun memberikan dukungan penuh kepada tim P2MW FEB mulai dari pengusulan proposal hingga momentum puncak presentasi menuju Expo.

Dr. Ikbal pun mendoakan agar mahasiswanya bisa lolos dalam Expo yang rencananya akan dilaksanakan di Surabaya nantinya.

Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi RTV Jumat, 21 Oktober 2022

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) adalah kompetisi bisnis terbesar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sebelumnya kegiatan ini diberi nama Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), namun ada perubahan di tahun 2022 menjadi P2MW.

Puluhan ribu proposal dimasukan dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, dan yang lolos hanya ratusan yang bisa lanjut hingga tahap pendanaan.

Ketika dihubungi oleh tim responsulteng.com Ketua Tim P2MW FEB Delavonnia Peraru mengungkapkan beberapa hal sekaitan dengan produk yang mereka ikutkan dalam kompetisi tersebut.

"Progresnya saat ini kita sudah produksi ke 5,adapun kita sudah ikut penjualan di event-event besar, seperti penjualan pertama kita dapat pesanan langsung dari event yg dilaksanakan bank indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Beragam Manfaat Timun untuk Mata

Kemudian, lanjutnya, ada event ebfest yg dilaksanakan kemarin oleh fakultas ekonomi sendiri, sejauh ini kami telah memproduksi sebanyak 1.491 produk kami yang telah terjual habis, next project selanjutnya kami akan mengikuti kegitan pasar tani di dinas pertanian provinsi.

"Tujuan kami memilih bahan dasar lamale/ebi kecil yaitu selain kami ingin meningkatkan taraf ekonomi para nelayan di Kota Palu, kami juga ingin sekali memperkenalkan bahan kearifan lokal yang ada dikota palu yaitu lamale/ebi kecil

Kami pun, katanya, meningkatkan nilai tambah dari lamale sendiri, kan biasanya lamale/ebi kecil ini tidak mempunyai nilai jual salah satunya hanya dijadikan umpan untuk ikan2 dan lainnya.

Baca Juga: Penderita Varikokel Terkadang tidak Merasakan Gejala, Tapi Jika Dibiarkan Ini Dampaknya

"Nah kami pun berpikir mengapa tidak kita mengelolah bahan yg tidak ada harganya ini menjadi berbagai bahan olahan makanan  agar dapat memberi nilai tambah dari  lamale/ebi kecil ini," terangnya.

Tim P2MW FEB yang beranggotakan Zulfana Tasya, Nur Fadila, Aditya Dwipayana, dan Satria Bagus Prakoso, dibimbing oleh Surayya,SE.,MM.

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler