RESPONSULTENG - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) telah menyelenggarakan Kuliah Umum pada Sabtu, 3 September 2022.
Bertempat di Media Center Untad, kegiatan tersebut menghadirkan Dekan FKM Unhas yang juga Guru Besar Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D. yang membawakan materi tentang Kota Sehat Pasca Pandemi Covid-19.
Pada momentum kuliah umum kali ini dihadiri langsung oleh Dekan FKM Untad Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. sekaligus membuka kegiatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini 4 September 2022, Ini Akan Indah
Pelaksanaannya diikuti oleh sejumlah Pimpinan FKM Untad, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan seluruh mahasiswa FKM Untad dari Prodi Kesmas dan Prodi gizi baik secara offline dan online via zoom.
Prof. Nurdin pada sambutannya menyampaikan harapannya untuk untuk kegiatan Kuliah Umum tersebut
"Semoga kuliah umum ini dapat terus diselenggarakan sebagai suatu rutinitas dan bentuk pengembangan institusi," ungkapnya.
Agar mahasiswa kita, katanya, juga bisa memperoleh tambahan ilmu khususnya terkait pentingnya penerapan kota sehat, yang tentunya Kota Palu perlu mewujudkan hal ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini 4 September 2022, Ini akan Jadi Kejutan Untukmu
Pada kesempatan yang sama Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik menjelaskan bahwa Kuliah umum ini merupakan program rutin yang diselenggarakan sebagai awal sebelum memasuki proses perkuliahan setiap semesternya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Narasumber yang menyempatkan waktunya untuk memberikan ilmu dan wawasannya kepada civitas akademika FKM Untad, katanya.
Pemahaman terkait kota sehat, lanjut Dr. Ryman, sangat diperlukan, dimana kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Walaupun dilaksanakan secara blended, namun peserta mengikuti pemaparan materi dengan baik dari Prof. Sukri.
Baca Juga: Pengobatan Mimisan yang Dapat Dilakukan untuk Hentikannya
Dekan Unhas tersebut menjelaskan bahwa kota atau kabupaten sehat merupakan modal dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi idaman bagi setiap penduduk di setiap daerah.
Juga, jelasnya lebih lanjut, merupakan program pembangunan berwawasan kesehatan, yang menitikberatkan pada integritas lintas sektoral dan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.***