RESPONSULTENG - Fakultas Pertanian Universitas Tadulako melaksanakan Kegiatan penangkaran benih jagung Provit_A.
Hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan dan upaya peningkatan produksi melalui perbaikan genetik.
Selain itu kegiatan ini diharapkan mampun untuk realisasi penyediaan benih jagung bermutu.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dengan Universitas Islam Makassar.
Baca Juga: Pembicaraan Staf Soompi & Viki: K-Drama Tentang Romance Selebriti Mana Yang Menjadi Favoritmu?
Sebagai fasilitator yaitu oleh Prof. Yasin seorang dosen dan pemulia tanaman dari Balitjas Maros dan Dr. Maemunah dari Faperta untad.
Penangkaran ini dilakukan dengan menyasar pada Kelompok Tani Tara"a Nagaya di Kayumalue.
Dijelaskan Dr. Maemunah bahwa jagung Provit-A adalah jenis jagung yang memiliki kandungan vitamin-A (β-carotene) tinggi dibanding jagung biasa.
Ia pun mengungkapkan bahwa jagung ini merupakan jenis jagung komposit (bersari bebas namun telah mencapai keseimbangan genetik).
Baca Juga: Prakiraan Gelombang Laut di Wilayah Indonesia 26 Juli 2022
Selain itu jagung tersebut tidak akan mengalami perubahan genetik selama dalam populasi yang banyak dalam satu blok perkawinan secara acak.
Dr. Maemunah pun mengungkapkan bahwa permasalahan dihadapi petani atau kelompok tani saat ini adalah ketergantungan kepada benih hibrida yang dibeli dari perusahaan perbenihan.
Menurutnya benih jenis ini hanya dapat digunakan untuk satu kali tanam, sehingga setiap akan menanam harus membeli benih.
Keadaan itulah yang mengakibatkan adanya ketergantungan petani terhadap benih hibrida tersebut dan juga akan menambah biaya produksi.
Penangkaran benih yang dilakukan oleh kelompok tani mereka harapkan dapat menghasilkan benih komposit yang dapat ditanam dimusim berikutnya.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Dosis yang Benar untuk Konsumsi Pil Kejibeling
Ketersediaan benih komposit jagung Provit_A diproyeksikan dapat mengurangi biaya produksi dalam budidaya jagung.
Kegiatan penangkaran seperti yang dituturkan oleh Dr. Maemuhan dilaksanakan menggunakan metode pendekatan penyelesian masalah.
Pelaksanaannya meliputi Pelatihan dalam bentuk pemberian materi (ceramah dan diskusi) di lapangan tentang tata cara penangkarang benih komposit.
Selain itu dilakukan pula diseminasi pengetahuan dan keterampilan melalui pelaksanaan praktek langsung di demplot.
Baca Juga: Nicole Shanahan, Istri Kedua Sergey Brin yang Digugat Cerai
Percobaan dipandu dan dibimbing oleh Tim Pengabdi dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dan melakukan pendampingan pengelolaan tata cara mulai dari penanaman hingga panen.***