La Nina di Depan Mata: Dampak dan Persiapan yang Perlu Diwaspadai!

- 22 Mei 2024, 12:05 WIB
Indonesia diprediksi akan memasuki fase La Nina pada Juli 2024, menggantikan El Nino yang mendominasi tahun sebelumnya.  Fenomena ini dapat membawa berbagai dampak bagi Indonesia, terutama dalam hal cuaca dan iklim.
Indonesia diprediksi akan memasuki fase La Nina pada Juli 2024, menggantikan El Nino yang mendominasi tahun sebelumnya. Fenomena ini dapat membawa berbagai dampak bagi Indonesia, terutama dalam hal cuaca dan iklim. /

RESPONSULTENG - Indonesia diprediksi akan memasuki fase La Nina pada Juli 2024, menggantikan El Nino yang mendominasi tahun sebelumnya.

Fenomena ini dapat membawa berbagai dampak bagi Indonesia, terutama dalam hal cuaca dan iklim.

Dampak La Nina di Indonesia:

Baca Juga: Prediksi El Nino Menurut BMKG, Setelahnya akan Ada La Nina

  • Peningkatan Curah Hujan: La Nina umumnya ditandai dengan peningkatan curah hujan di atas rata-rata,terutama di wilayah Indonesia bagian selatan. Hal ini dapat mengakibatkan:
    • Banjir: Banjir dapat terjadi di berbagai daerah, terutama di wilayah dengan topografi datar dan sistem drainase yang buruk.
    • Longsor: Tanah yang jenuh air akibat hujan deras dapat meningkatkan risiko terjadinya longsor, terutama di daerah pegunungan.
    • Gagal Panen: Banjir dan longsor dapat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen, yang dapat berimbas pada ketahanan pangan.
  • Penurunan Suhu Udara: La Nina juga dapat menyebabkan penurunan suhu udara di beberapa wilayah, terutama di daerah pegunungan.
  • Gelombang Tinggi: Peningkatan angin kencang di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi di pesisir pantai.

Persiapan Menghadapi La Nina:

Meskipun intensitas La Nina 2024 diprediksi tidak sekuat tahun 2020, masyarakat dan pemerintah perlu meningkatkan kesiapsiagaan untuk meminimalisir dampak negatifnya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Memantau informasi prakiraan cuaca terkini dari BMKG: Informasi ini penting untuk mengetahui potensi cuaca ekstrem dan mempersiapkan diri.
  • Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam: Masyarakat di daerah rawan bencana perlu meningkatkan kewaspadaan dan bersiap siaga untuk evakuasi jika diperlukan.
  • Memperkuat sistem peringatan dini: Sistem peringatan dini yang efektif dapat membantu masyarakat untuk segera mengambil tindakan saat bencana terjadi.
  • Melakukan pembersihan saluran air dan drainase: Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya banjir.
  • Mempersiapkan evakuasi jika diperlukan: Masyarakat di daerah rawan banjir dan longsor perlu menyiapkan rencana evakuasi jika diperlukan.
  • Meningkatkan edukasi masyarakat: Masyarakat perlu diedukasi tentang potensi bahaya La Nina dan cara-cara untuk mengatasinya.

Kerjasama antar pihak:

Pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Dengan persiapan yang matang, dampak negatif La Nina dapat dikurangi dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan nyaman.***

Editor: Khairul Ziad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah