WMP Yogyakarta Berhasil Kurangi Penularan DBD

- 24 Juli 2022, 18:10 WIB
ilustrasi nyamuk
ilustrasi nyamuk /Elionas from Pixabay /

RESPONSULTENG - DBD salah satu penyumbang penyakit dengan angka kematian yang tinggi, maka tak heran jika profesor-profesor di seluruh dunia berbondong bondong untuk menemukan metode penekan tinggi angka penyebaran DBD.

Tak mau ketinggalan, Profesor dari Indonesia pun tunjuk gigi dengan melakukan beberapa metode guna meningkatkan pencegahan penyebaran penyakit tersebut.

Salah satunya adalah Prof. Adi Utarini dengan menjalankan sebuah program yaitu The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.

Dikabarkan bahwa The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang dijalankan oleh Prof. Adi Utarini berhasil menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen di Yogyakarta dan Bantul dengan metode penyebaran bakteri Wolbachia, sebagaimana dikutip Responsulteng dari berita prfmnews.id berjudul "Profesor di Indonesia Berhasil Kurangi Penularan DBD dengan Menyebar Bakteri Wolbachia".

Baca Juga: Akhirnya, Polres Metro Bekasi Kota Menetapkan Tersangka Kasus Viral Anak Dirantai

Hal ini dilakukan dalam uji coba penelitian terkait pengendalian virus dengue dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri Wolbachia.

Bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue, sehingga apabila ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia.

Intervensi ini, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

''Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,'' Ujar Prof. Uut dikutip dari siaran resmi Kemenkes, Minggu 24 Juli 2022.

Baca Juga: Rencana Ekshumasi Jasad Brigadir J, Jenderal Andika Perkasa: TNI Siap Membantu Jika Diminta

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah