Network
RESPONSULTENG - Setelah viralnya Citayam Fashion Week banyak orang yang mengomentari apa yang dilakukan oleh para remaja di SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok).
Gubernur Anies Baswedan juga ikut mengomentari fenomena tersebut.
Dalam kunjungan kerja ke Jakarta di Dukuh Atas, Selasa, 19 Juli 2022 ia mengatakan bahwa fenomena tersebut disebutkan bahwa hal tersebut negatif.
Dikutip oleh responsulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Anies Baswedan Soal Citayam Fashion Week: Remaja 'SCBD' Mewakili Masa Depan".
Mereka (remaja SCBD) mewakili masa depan, jadi kita kasih kesempatan itu," ujarnya.
Kendati demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tetap mengimbau para kawula muda SCBD untuk menjaga kebersihan lingkungan di Taman Dukuh Atas.
Kalau hal itu dapat dilakukan, Anies Baswedan kemudian memberikan kesempatan bagi remaja itu untuk berekspresi.
Sebab sejatinya kata dia anak muda era sekarang selalu bisa melihat sesuatu dengan perspektif baru.
"Silakan menikmati jakarta, ini kota kita,Ini milik kita, dan gunakan dengan menghormati orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Terdapat Istilah Baru Pada Kurikulum Merdeka Belajar yang Harus Diketahui oleh Tenaga Pendidik
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa fenomena Citayam Fashion Week harus diapresiasi.
Dia berkeinginan untuk menyediakan ruang ekspresi fesyen bagi kaum remaja di kawasan itu.
Saya justru ingin memberikan ruang dan peluang bagi mereka ini, bukan hanya menjadi hit atau tren saat liburan sekolah, tetapi bisa seperti Harajuku di Jepang," katanya.
Harajuku merupakan pusat budaya dan gaya fashion ekstrem remaja serta tempat perbelanjaan yang berada di sekitar Stasiun Harajuku di Kota Tokyo Jepang.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengutarakan bahwa fenomena Citayam Fashion Week memiliki keunikan dan bisa menarik pariwisata dari ajang promosi fesyen.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Juga Akan Diberikan Vaksinasi Booster
Semakin hari semakin menarik karena banyak sekali yang bisa kita ulik dan banyak yang unik. Mereka juga bisa menjadi trendsetter (pencipta tren) untuk fesyen," ujarnya.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)
