Gubernur Jawa Tengah Tegaskan Akan Pecat Kepala Sekolah yang Lakukan KKN

- 13 Juli 2022, 18:22 WIB
Ganjar Pranowo mengingatkan tegas dank eras kepada kepala sekolah agar tidak terlibat KKN, Gubernur Jawa Tengah dalam acara pelantikan 126 kepala SMAN/ SMKN/ SLBN di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, Selasa 12 Juli 2022
Ganjar Pranowo mengingatkan tegas dank eras kepada kepala sekolah agar tidak terlibat KKN, Gubernur Jawa Tengah dalam acara pelantikan 126 kepala SMAN/ SMKN/ SLBN di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, Selasa 12 Juli 2022 /Humas Pemprov Jateng/

RESPONSULTENG - Tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah kerap terjadi di Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan dengan tegas akan mencopot Kepala Sekolah yang melanggar intregritasnya.

Dalam kegiatan Penyerahan Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengarahan kepada Kepala SMAN, SMKN, dan SLBN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah oleh Gubernur Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Selasa 12 Juli 2022 Gubernur Ganjar Pranowo memperingatkan agar Kepala Sekolah tidak ada yang melakukan tindakan KKN.

Dikutip oleh responsulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Ganjar Beri Peringatan Keras usai Lantik 126 Kepala Sekolah".

Baca Juga: Teguran Presiden Jokowi Kepada Menteri Perdagangan Saat Kunjungan ke Pasar

Pihaknya titip kepada kepala sekolah yang surat tugasnya baru diberikan agar memerhatikan itu. Mengingat pendidikan karakter menjadi penting. Supaya, anak-anak dibawa ke masa depan yang lebih baik.

“Sehingga anak-anak tidak dibebani dengan ketakutan-ketakutan. Dibullylah oleh temannya, mungkin gurunya, ancaman di luar itu. Apakah itu narkoba, pornografi, radikalisme, hati-hati. Karena anak-anak mesti dipersiapkan. Karenanya agar kepala sekolah mengawal,” tegasnya.

Artinya, lanjut gubernur, pihaknya melakukan mengajak kepala sekolah mengawal agar dunia pendidikan Jateng bisa kreatif, inovatif, aktif terhadap perubahan.

“Anak-anak adaptif terhadap perubahan. Anak-anak bisa mengikuti jalur itu. Anak-anak bisa masa depannya jauh lebih baik,” pungkasnya.

Baca Juga: Diduga Berkampanye, Presiden Minta Zulkifli Hasan Fokus Bekerja

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jateng Wisnu Zaroh mengatakan pakta integritas yang disepakati oleh kepala sekolah itu di antaranya berisikan agar tidak ada pihak yang melakukan KKN.

“Berisi Pancasila, UUD 45, tidak melakukan KKN. Bahkan memastikan KKN tidak ada sama sekali. Tidak melanggar norma, etika, baik sosial, agama dan sebagainya. Intinya semacam itu pakta integritas itu,” terang Wisnu.

Bunyi pakta integritas selengkapnya adalah setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selanjutnya, tidak bergabung/berafiliasi dengan kelompok/organisasi yang mempunyai ideologi bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Selain juga, tidak akan melakukan tindakan/perbuatan yang bertentangan dengan etika, kesusilaan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan agama. Tidak hanya itu, berperan secara proaktif dalam pencegahan praktik KKN.

Baca Juga: Johanis Tanak Berpeluang Dipilih Presiden sebagai Pengganti Lili Pantauli Siregar, Ini 4 Nama Lainnya

Pakta integritas selanjutnya, segera melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN. Juga, tidak akan melakukan tindakan/perbuatan yang berkaitan dengan kedudukan/jabatan/penugasan yang dapat dikategorikan sebagai suap/gratifikasi. Apabila terbukti melanggar hal yang ada di pakta integritas, maka akan bersedia diproses sesuai ketentuan yang berlaku atau diberhentikan dari status atau jabatan atau penugasan.*** (Native/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah