RESPONSULTENG - Garuda Indonesia merupakan salah satu dari dua maskapai yang melayani pengangkutan jemaah haji Indonesia, selain Saudia Airlines.
Maskapai plat merah milik Indonesia ini merasa bersukur atas kerjasama dengan Kemenag dalam transportasi penyelenggaraan ibadah haji.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku bahwa kerjasama yang telah terbangun selama ini merupakan kerjasama paling baik, apalagi setelah dua tahun dalam masa pendemi Covid-19 belakangan ini.
“Wah (kerjasama) fantastis kita, ini kerjasama paling baik selama ini,” Kata Alumni Institute Teknologi Bandung (ITB) kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Komite III DPD RI Hargai Keputusan Pemerintah Soal Kuota Haji
Dalam hal ketepatan waktu alias on time performance (OTP) selama melayani penerbangan haji, Garuda mengaku sempat terganggu karena adanya beberapa keterlambatan atau delay akibat kerusakan pesawat saat landing di Bandara Madinah.
“Kami ada beberapa delay, sebuah kerusakan di Madinah, dan punya implikasi ke salah satu embarkasi,” kata Irfan Setiaputra.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Gunakan Visa dari Negara Lain, Ini yang Dilakukan Imigrasi Arab Saudi kepada 46 WNI
Namun, Dirut yang dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tahun 2020 itu bersyukur prosesnya tersebut tidak menjadikan jemaah bergejolak.
“Ini atas perhatian Kemenag dan tidak menimbulkan gejolak. dan ini terbantu oleh pengertian jemaah,” ujar Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.***