Viral Penemuan Mayat Dalam Karung, Polisi Berhasil Ungkap Alasan Pembunuhannya

- 1 Juli 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Pixabay/Geralt/

RESPONSULTENG - Masyarakat sekitar dan pihak kepolisian dikagetkan dengan penemuan mayat di sebuah Kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Mayat tersebut terbungkus dalam sebuah karung, sehingga terlihat begitu mencurigakan. Viralnya penemuan mayat tersebut akhirnya tersebar juga di sejumlah sosial media.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata karung tersebut berisikan mayat seorang lekaki dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Claire Foy: Bintang Mahkota Menghadapi 'Risiko Signifikan' dari Penguntit

Atas kejadian tersebut pihak kepolisian pun melakukan sejumlah penyelidikan dan akhirnya membuah hasil dengan menangkap si pelaku.

Dikutip responsulteng.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Motif Pembunuhan Pria Dalam Karung di Kali Pesanggrahan Terungkap, Sakit Hati Gegara Kerap Dikasari".

Polisi meringkus pelaku pembunuhan kasus mayat dalam karung yang ditenggelamkan tersebut.

Polisi mengungkap identitas korban yaitu berinisial ABTL (21), yang dibunuh oleh temannya sendiri, yakni MRIA (21), yang keduanya masih berstatus mahasiswa.

Polda Metro Jaya meringkus pelaku di sebuah penginapan di kawasan kawasan Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 29 Juni 2022 dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menuturkan korban tewas di tangan MRIA setelah mendapat tiga tusukan pisau di bagian leher korban.

Baca Juga: Prakiraan Harian Tinggi Gelombang Wilayah Perairan Padat Aktivitas Pelayaran

Menurut dia, motif pelaku membunuh rekannya sendiri tersebut dipicu sakit hati lantaran korban kerap berlaku kasar kepadanya.

“Awalnya korban dengan tersangka merupakan teman dan sama-sama dari Lampung. Korban sering datang ke mess untuk menginap. Sehari-hari korban sering berlaku kasar terhadap tersangka,” katanya saat jumpa pers, Kamis, 30 Juni 2022.

Zulpan menjelaskan puncak kemarahan pelaku terjadi pada Senin, 27 Juni 2022 selepas salat magrib, saat pelaku tengah tertidur.

“Tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka, sehingga tersangka kaget dan marah kepada korban,” tutur Zulpan.

Kemudian, pelaku berkelahi dengan korban dan menemukan pisau di atas meja dan menusukkannya ke leher korban sebanyak tiga kali.

“Tersangka membungkus korban dengan kantong plastik sampah dan karung yang diisi bantal guling dan batu kemudian dibuang di sungai. Tersangka mengambil barang milik korban dan melarikan diri,” kata Zulpan, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 76, Para Tokoh Sampaikan Harapannya

Usai melakukan aksinya, tersangka kemudian kembali ke mess (tempat penginapan) untuk mandi dan melakukan salat Subuh di Masjid.

Menurut hasil pendalaman, Zulpan menuturkan tersangka selepas salat subuh sempat menginfakkan uang sebesar Rp500 ribu milik korban ke kotak amal.

Selain itu, sebelum melarikan diri ke kawasan Bogor, pelaku juga sempat membawa motor korban ke bengkel untuk diservis. Pada akhirnya, pelarian tersangka pun tercium pihak kepolisian dan menciduknya di sebuah penginapan.

Dalam perkara tersebut, polisi turut mengamankan barang bukti satu unit handphone, satu unit sepeda motor, beberapa kartu dan dokumen pribadi milik korban, dua karung goni, satu troli besi, dan sebuah rekaman CCTV.*** (Yudianto Nugraha/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x