Network
RESPONSULTENG - Sebuah video yang direkam seseorang, viral di media sosial setelah seorang cewek asyik main HP sembari menjulurkan kaki di samping ibu yang sedang menyusui.
Vidio yang diunggah akun @undercover.id, telah mendapat tanda suka sebanyak 8.899, sementara yang memberi komentar sekitar 1.535.
Sebuah caption pengantar video tersebut, dikutip dari Pandji Pragiwaksono. Bunyi selengkapnya bahwa ‘pahlawan adalah seseorang yang rela mengorbankan kenyamanannya demi kenyamanan orang lain. Dengan begitu, ketika seseorang merelakan kenyamanannya, orang tersebut tidak hanya mau mengerti, menoleransi, tapi juga mau membuat orang lain merasa nyaman. Ini yang sering kita luput, kadang kita sibuk mengutamakan kenyamanan diri masing-masing, tulisnya.
Baca Juga: J-Hope BTS Dengan Teaser Pendek untuk Album Solonya yang Akan Datang 'Jack In The Box'
Sejumlah komentar pun bermunculan. Dari akun @nie_nays_haryani, menuliskan tentang sikap cewek cantik itu dengan di depan ibu yang sedang menyusui. ‘Dear mba2 yang cantik, seberat apapun bebanmu selelah apapun harimu, tolong pedulikan sekitarmu. Jangan sampai sekitarmu ikut lelah karena ulahmu.
Akun lain yang juga menuliskan komentarnya adalah @jeyahmadsiregar. Ia cenderung membela mba yang sadang menjulurkan kaki. ‘Jangan ngehakimi dari video aja, harus tau kebenarannya ya sobat nitizen, bisa jadi itu anaknya juga atau sodara, cuma lagi sakit kakinya jdi seperti itu. Atau mereka bergantian menggendong anaknya’, tulisnya.
Ibu yang sedang menggendong anak kecil, terlihat dalam video tidak keberatan sama sekali. Hanya sesekali membetulkan posisi barang bawaannya. Namun netizen punya hak untuk berpandangan.
Tidak mau ketinggalan, akun @nclarisaagram_ yang menyorot karena kursi masih sangat luas. Ia menyayangkan sebab ibu yang di depannya sedang menggending anak kecil dan seorang lagi sudah usia lima tahunan.
Baca Juga: Trending Tagar VidenGoesToSG, Ternyata Victor dan Alden Lakukan Ini
Berharap, tulisi @nclarisaagram_ , agar sadar diri sebab waktu akan berbalik, suatu saat akan berada di posisi sebaliknya, dia akan merasakan yang seperti apa yang ibu itu sedang rasakan., tulisnya.
Prokontra yang muncul memang bergantung cara pandang masing-masing. Menurut @parabowotegar, kita harus tabayyun jika itu benar. Lagan, tulis dia, itu juga adalah hak mbaknya. Jangan sampai kita menghakimi, meminta kenyamanan untuk orang lain, tapi lupa menekankan sesuatu yang memang sudah menjadi haknya.
Pandangan senada juga ditulis @ervan.wah. Menurutnya, kursi itu untuk 3 orang. Dan satunya masih kosong. Kemungkinan Mbanya telah minta izin ke ibu itu untuk sekedar selonjoran. ‘Maklum kelas ekonomi. Mestinya kalai amau selonjoran dan dan rebahan gunakan kelas eksekutif, tulisnya.***
