RESPONSULTENG - Sabtu 25 Juni 2022 Menteri Basuki melakukan kunjungan lapangan ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Krukut, di Setiabudi, Jakarta.
Sebelumnya IPAL telah dibuat di Setiabudi yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Dilansir dari akun Twitter @KemenPU, bahwa kedua IPAL ini diperuntukkan untuk melayani kawasan perkantoran Sudirman - Kuningan atau ekivalen sekitar 2.7 juta jiwa.
“Air limbah baik black water maupun grey water, yang dihasilkan dari aktivitas domestik perlu diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum air efluen dari IPAL tersebut dialirkan ke badan air penerima,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Ditangkap, Ular Piton Raksasa di Florida Amerika Serikat
IPAL yang dibangun tersebut diprakirakan berkapasitas tampung 8.600 m3/hari & telah beroperasi sjk Agustus 2021.
IPAL Krukut menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) di mana air limbah diolah menggunakan sistem aerasi dan media.
Air hasil olahannya sudah aman untuk dikembalikan ke lingkungan.
Baca Juga: Kengerian di Oslo Pride Saat Pria Bersenjata Mengamuk di Bar Gay
Dari total hasil olahan IPAL Krukut, 30% volume airnya diolah kembali untuk dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan air non-konsumsi seperti campuran semen untuk konstruksi, penyiraman tanaman dan flushing.***