RESPONSULTENG - Gelombang jemaah haji Indonesia mulai bertolak ke Mekah. Jemaah Indonesia yang berada di Madinah berangsur-angsur pindah ke Mekah sejak 12 Juni 2022.
Pergerakan itu dipantau petugas haji dari Indonesia. Jemaah Indonesia akan dipastikan sudah berniat umrah dan haji untuk ber-ihram saat berada di Bir Ali, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah.
Tempat memulai niat ini lazim disebut miqat. Setelah niat ber-ihram dan melewati batas miqat, jemaah haji sudah terikat pada aturan dan larangan selama menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Arab Saudi Berlakukan Peraturan Ketat, Ini yang Harus Diperhatikan Jemaah Haji Indonesia
Kepala Seksi Bir Ali Daker Madinah, Aruji Maswatu dalam artikel Pikiran Rakyat berjudul ‘Sektor Bir Ali Siap Sambut Jemaah Calon Haji Indonesia‘ menjelaskan, jemaah dari Madinah akan mulai didorong ke Mekah pada 12 Juni. Mereka adalah jemaah Embarkasi Solo 1 (8 bus) dan Jakarta 1(10 bus).
Bir Ali akan menjadi tempat mikat jemaah yang akan melakukan umrah dahulu sebelum berhaji (tamatu). Paling lama jemaah berada di Bir Ali selama satu jam.
Untuk itu pihaknya sudah memiliki lima langkah agar perjalanan jemaah lancar sampai ke Mekah.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut Pesan Calon Haji Jaga Kesehatan, Begini Petunjuk Dokter
Pertama, pihaknya akan memastikan seluruh jemaah singgah di Bir Ali dahulu. Sebelumnya pernah ada sopir bus yang tidak masuk ke Bir Ali.
Kedua, memastikan seluruh jemaah (pria) memakai ihram sejak dari hotel. Tentunya hal itu akan menjadi tugas PPIH di sektor.