Kenapa Neraka Biayanya Mahal Tapi Banyak Yang Minati, Ini Penjelasannya

- 31 Januari 2024, 18:35 WIB
 Ilustrasi pintu surga dan neraka.
Ilustrasi pintu surga dan neraka. /Pixabay/Alexas_Fotos.

Seperti itu lebih berat siksanya. Mereka terbuai, lalai, dan tenang dengan keadaan dunia mereka. Namun itu sebenarnya lebih berat hukumannya dan jadi musibah yang besar.” (Tafsir As Sa’di, hal. 260).

Kesimpulannya adalah, banyak muslim yang tidak sepenuhnya muslim dengan Bahasa trendnya Sekarang Anak Zaman Now atau yang biasa disebut Islam KTP, maksudnya tidak sepenuhnya menyerahkan diri kepada Kekuatan dan Ilmu-Nya, dan lebih menuhankan rasio akal pikirannya. Mereka lebih percaya kecerdasannya dari pada kecerdasan Tuhan Sang Pemurah.

Contoh: Sedekah ilmu kaya, itu Janji Tuhan. Dan kita ternyata sulit sekali percaya Ilmu Tuhan tentang sedekah. Tawakal dan adalah sarana mendapatkan rezeki tak terduga.

Dan kita masih sering kali kalah sebelum tawakal. Sabar dan sholat adalah penolong. Dan kita lebih banyak meminta tolong kepada mahluk. Dan masih banyak sekali yang lainnya.

Baca Juga: 4 Tahun Pasca Gempa Kementrian PUPR Merekontruksi Universitas Islam Negri di Palu.

Jikalau banyak muslim yang benar-benar muslim saya sangat yakin sekali bahwa Islam akan jaya.

Tetapi marilah sejenak lupakan antara muslim miskin dan non muslim yang kaya raya. Sejenak renungkan bahwa kaya dan miskin tetaplah ujian.

Kaya dan miskin adalah ukuran dunia saja sementara kalau kita membicarakan akhirat bukan melulu kaya dan miskin secara materi semata namun lebih kepada kaya hatinya.

Bagi muslim yang ingin kaya maka berusahalah sebagaimana non muslim yang bekerja dan berusaha keras untuk merubah nasib.

Baca Juga: Tips Bagi Mahasiswa Baru, Tiga Langkah Lewati Tiga Semester Neraka

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah