Ustadz Adi Hidayat Ingatkan agar Tidak Lakukan Dua Hal Ini Sebelum Kurban

- 4 Juli 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi kuku. Larangan potong kuku dan rambut saat kurban, sampai kapan? Ini penjelasan Ustadz Firanda Andirja.
Ilustrasi kuku. Larangan potong kuku dan rambut saat kurban, sampai kapan? Ini penjelasan Ustadz Firanda Andirja. /Unsplash.com/jessicadelp

RESPONSULTENG - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua larangan yang tidak boleh dilakukan sebelum kurban Idul Adha.

Kedua hal tersebut ditekankan oleh Ustadz Adi Hidayat sebaiknya tidak dilakukan oleh seorang muslim ketika dirinya berhajat untuk melakukan kurban Idul Adha.

Sejumlah alasan disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat mengapa hal ini dilarang dalam agama islam.

Baca Juga: Penganiayaan Oleh Karyawan Bar Di Jaksel, Claudio Martinez Jadi Korbannya

Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat berikut ini dikutip responsulteng.com dari berita PortalSulut.com yang berjudul "Palaha Kurban Bisa Berkurang Jika Lakukan Hal Ini kata Ustadz Adi Hidayat".

Larangan potong kuku dan rambut ini ada dalam hadist sahih, namun meski begitu hukumnya sunnah kata Ustadz Adi Hidayat .

Memotong kuku dan mencukur rambut adalah hal yang dapat mengurangi pahala kurban kata Ustadz Adi Hidayat.

Sebelumnya Ustadz Adi Hidayat jelaskan hukum larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang hendak melakukan kurban Idul Adha.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan meski larangan potong kuku dan rambut sebelum kurban ada dalam hadist.

Baca Juga: Fasilitas Serba Mewah, Harga Haji Furoda Tembus 300 Juta di Indonesia

Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui alasan larangan potong kuku dan rambut sebelum melakukan kurban Idul Adha dilarang.

Menurut Ustadz Adi Hidayat larangan potong kuku dan rambut sebelum kurban memiliki alasan yang baik.

Ustadz Adi Hidayat menyebut larangan potong kuku dan rambut sebelum kurban Idul Adha ada dalam hadist Muslim nomor 1977 bab 39.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kuku sampai ia berqurban.”

Hadist tersebut kata Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum larangan potong rambut dan kuku sebelum kurban.

Sehingga jika berniat akan memotong hewan kurban, maka jangan potong kuku dan rambut dulu.

Baca Juga: Nayeon TWICE Menjadi Solois K-Pop Pertama Yang Masuk 10 Besar Billboard 200

"Jika Anda berkeinginan kurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Mbah Moen Wasiatkan 1 Amalan Untuk Suami Istri, Jangan Lupa Untuk Diamalkan Agar Rezeki Berkah

Ustadz Adi Hidayat mengatakan larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan kurban adalah sunnah.

Lantas, kapan waktu larangan potong kuku dan rambut sebelum kurban itu berlaku?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan waktu berlakunya hukum larangan potong kuku dan rambut adalah awal dzulhijah.

"Masuk awal 10 dzulhijah," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dalam memahami hadist larangan potong kuku dan rambut ini berlaku sejak diniatkan untuk kurban kata Ustadz Adi Hidayat

Efektif larangan ini berlaku masuk awal 10 dzulhijah dan sesudah berniat untuk kurban.

Baca Juga: NCT 127 Ajak Penggemar Indonesia Sikat Gigi Bareng di Iklan Pasta Gigi Click

"Maka hukum untuk tidak potong kuku dan rambut berlaku saat itu," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sejak kurban Idul Adha diniatkan maka disitulah hukum larangan potong kuku dan rambut berlaku kata Ustadz Adi Hidayat.

Hal ini dikarenakan hukum alam berlaku pada niat kata Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan faedah larangan potomg kuku dan rambut sebelum kurban.

Bukan tanpa tujuan larangan potong kuku dan rambut sebelum kurban.

Para ulama menafsirkan larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan.

"Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan kurban) dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Yein Lovelyz dan Tan Ciipher Akan Membintangi Drama Baru Tentang Calon Aktor

Ustadz Adi Hidayat mengatakan rambut dan kuku adalah bagian tubuh yang banyak melakukan perbuatan dosa.

Menurut Ustadz Adi Hidayat dikhawatirkan kuku dan rambut yang menjadi jejak dosa itu terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuni dosa-dosannya.

Ustadz Adi Hidayat pun menyebut bahwa larangan potong rambut dan kuku adalah sunnah, bukan wajib.

"Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang hukum larangan potong kuku dan rambut bagi orang-orang yang melakukan kurban.*** (Miranty Manangin/PortalSulut.com)

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah