Masih Banyak Orang Baik

- 29 Juni 2022, 09:18 WIB
Ilustrasi Orang Salaman sebagai Ciri Orang Baik
Ilustrasi Orang Salaman sebagai Ciri Orang Baik /Muhammad Basir-Cyio/Hanisah/Kemenag Singkawang


RESPONSULTENG – Hanisah, seorang Penyuluh Agama Islam di Singkawang Timur, Kabupaten Singkawang, pada Kementerian Agama, menulis tentang “hakikat orang baik” sebagaimana Judul di atas.

Hanisah menggambarkan bahwa dalam kehidupan kita sering ditemukan bergam sikap dan karakter, baik itu orang dekat kita mau pun orang belum jauh kita kenal. Masing-masing mereka dengan prilakunya.

Media sosial begitu memberikan suguhan yang renyah buat kita seputar kejadian-kejadian yang ada baik dekat maupun jauh dari kita.
Begitu juga suguhan televisi yang terkadang membuat kita mengusap dada ketika melihat tanyangan berita terkini.

Baca Juga: Lomba Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kabupaten Jayapura, Ini Pesan Bupati

Pembunuhan, perkelahian, korupsi, penipuan dan banyak jenis kejahatan lainnya. Menurut kita hal tersebut mungkin menjadi salah satu tanda bahwa kita sudah berada di akhir zaman.

Di sisi lain kita juga tidak mengabaikan bahwa ada juga kejadian yang membuat kita berfikir ke belakang bahwa ternyata banyak kejutan-kejutan yang Allah berikan lewat kebaikan orang lain.

Salah satu cerita yang sedang viral di media sosial “ Wali murid membelikan sepatu dan sepeda motor buat guru yang honornya kecil”. Itu salah satu contoh nikmat kebaikan yang tidak pernah terbayangkan oleh seseorang.

Banyak lagi inspirasi kebaikan yang mungkin kita saksikan atau bahkan kita rasakan. Kebaikan yang kita berikan tidak mesti harus dibalas oleh orang yang pernah kita tolong atau kita bantu.

Sering kali Allah memberikan kebaikan kepada kita lewat orang lain yang dalam perhitungan kita tidak mesti berbuat baik kepada kita. Itulah hidup, tidak harus 1 x 1 = 1 melainkan bisa sama dengan seratus bahkan seribu.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Jadwal dan Harga Tiket Film My Sassy Girl di Bioskop XXI PGM, Palu Hari Ini 29 Juni 2022

Masih banyak orang baik, itulah istilah yang bisa kita gunakan sebagai ungkapan positif dalam diri kita. Banyak orang baik di sekitar kita bisa menjadi inspirasi buat kita untuk menjadi orang baik, bukan merasa baik. untuk menjadi parameter menjadi orang baik, setidaknya ada beberapa kriteria:

1. Murah senyum. Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka semakin banyak energi positif yang diberikan.

2. Menamkan pikiran positif. Pikiran negatif seperti iri hati dan dengki jarang menghinggapi orang baik. Bahkan saat mengalami masa-masa sulit sekalipun dia akan selalu berprasangka baik kepada Allah dan orang lain.

3. Tidak Ingin Menunjukkan Bahwa Dia Baik/hebat. Bagi orang baik, dia tidak pernah bangga dengan kebaikannya. Kebaikan yang dia lakukan dianggap menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan sehingga tidak ada yang istmewa menurutnya. Berbeda dengan orang yang jarang berbuat baik, dia akan selalu menyebarluaskan kebaikannya dengan banyak cara dengan tujuan mendapatkan penilain bahwa dia orang baik.

4. Bisa mengendalikan emosi dan menerima perbedaan. Orang baik akan selalu lapang dada apabila ada orang lain yang tidak satu haluan dengannya, bahkan dengan orang yang dianggap mengusik kenyamanan hidupnya. Sabar merupakan sifat yang dimiliki oleh orang baik.

5. Selalu memberikan kebaikan buat orang lain. Orang baik akan selalu memberikan informasi yang benar kepada siapa saja. Tidak hanya berbagi dalam bentuk materi, orang baik akan berbagi apa saja selama bermanfaat buat orang lain. Baik ide-ide cemerlang, memberikan kemudahan lewat fasilitas yang ia miliki tanpa mengharap balasan melainkan ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

6. Selalu berterima kasih dan lapang dada menerima masukan orang lain. Orang baik memiliki hati yang lapang. Tidak pernah merasa dirinya yang paling hebat. Jika dia atasan tidak gengsi untuk merima usul dari bawahannya, bahkan tidak enggan meminta pendapat dari siapa saja.

Orang yang baik tidak akan meremehkan orang lain dan merasa benar sendiri. Karena meremehkan orang lain merupakan sifat sombong yang dibenci oleh Allah.

Baca Juga: Simak Penjelasan Pola Tidur yang Baik

Sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda yang artinya ““Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim).

Allah maha baik dan menyukai segala kebaikan walau hanya sekedar membuang duri di jalan. Lakukanlah kebaikan tanpa harus menunggu orang lain.

Pandanglah sekecil apapun kebaikan yang dilakukan orang sebagai hal yang besar, karena kebaikan itu tidak dilihat dari besar kecilnya melainkan Allah yang menilainya dengan segala kemuliaan dan kebesarannya.

Ayo berlomba-lomba menjadi orang baik. Berbahagilah menjadi orang baik. Ingatlah, masih banyak orang baik di sekitar kita. (Disadur secara penuh dari tulisan Hanisah, Penyuluh Agama Islam Singkawang Timur, pada Kementerian Agama Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat melalui Portal https://kemenag- singkawang.com).***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: https://kemenag-singkawang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah