2. Meningkatkan kadar lemak tubuh
Turun naiknya berat badan dalam waktu yang singkat, seperti pada diet yoyo, disebut juga dapat memicu tubuh untuk mengolah makanan yang masuk menjadi lemak, bukan menjadi otot.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara diet yoyo dan peningkatan lemak tubuh, khususnya lemak pada perut.
Baca Juga: BTS J-HOPE - 'MORE' Berhasil Raih Prestasi Membanggakan dengan Debut di Billboard Hot 100
3. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit hati atau liver
Diet yoyo juga disebut dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit hati, seperti perlemakan hati.
Alasannya, diet yoyo dapat memicu sel-sel pada organ hati untuk menyimpan lemak secara berlebihan.
Selain itu, tumpukan lemak pada organ hati juga dikaitkan dengan perubahan cara hati dalam memproses lemak dan gula dalam tubuh, sehingga kemudian dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung
Meningkatnya risiko penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner, juga merupakan salah satu efek negatif yang bisa timbul akibat melakukan diet yoyo.