Namun, bila kelenjar pituitari menyusut sehingga mengganggu fungsi hormon dan menyebabkan berbagai gejala.
Dokter akan memberikan pengobatan yang bisa membuat hormon dalam tubuh kembali seimbang.
Baca Juga: Viral Video Jeje Slebew Marah Marah Saat di Citayam Fashion Week Berikut Ulasannya
Selain itu, pengobatan lainnya, seperti antinyeri, obat tetes mata, maupun antihipertensi, juga akan diberikan untuk meredakan gejala.
Jika terjadi kebocoran cairan serebrospinal melalui hidung, tindakan operasi mungkin akan dilakukan.
Sebenarnya, penyakit ini tidak berbahaya selama dikontrol dan diobati sejak dini. Meski begitu, komplikasi yang timbul akibat tekanan pada otak, gangguan hormon, maupun masalah aliran cairan serebrospinal berisiko membuat kondisi penderitanya memburuk hingga berakibat fatal.
Baca Juga: Prakiraan Tinggi Gelombang Wilayah Indonesia 29 Juli 2022
Empty sella syndrome memang jarang sekali terjadi. Namun, bila muncul keluhan yang menyerupai gejala empty sella syndrome, segeralah periksakan ke dokter.